Tunggu Jadwal Kepulangan, Jemaah Haji Jabar City Tour ke Jeddah-Taif

Tunggu Jadwal Kepulangan, Jemaah Haji Jabar City Tour ke Jeddah-Taif

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJabar
Sabtu, 08 Jul 2023 17:41 WIB
Gua Hira dipadati pengunjung usai puncak haji
Foto: Erwin Dariyanto/detikcom
Jakarta -

Jemaah haji asal Jawa Barat gelombang I berangsur pulang dari Makkah ke Tanah Air sejak Senin (3/7). Sementara jemaah haji Jabar gelombang II baru akan bergeser ke Madinah, Senin (10/7).

Pembimbing KBIHU Al Fatah asal Kota Sukabumi Edi Hanaviah mengatakan sebagian besar jemaah haji Jabar menghabiskan waktunya di Kota Makkah untuk melakukan city tour atau ziarah sambil berbelanja.

Kegiatan city tour memang banyak dilakukan jemaah haji usai puncak haji atau fase Arafah-Muzdalifah-Mina. Hal ini terlihat dari deretan bus wisata yang hampir setiap saat menaik-turunkan jemaah di depan hotel. Contohnya di kawasan pemondokan Mahbas Jin, setiap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) maupun jemaah haji mandiri melakukan ziarah sesuai jadwalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain ziarah, mereka menjalankan ibadah umrah sunah, salat berjemaah, dan ibadah lainnya di Masjidil Haram. Jemaah juga melakukan perjalanan ke Kota Jeddah, Kota Taif, dan keliling Kota Makkah, termasuk Arafah-Muzdalifah-Mina.

"Kami mencoba mengisi waktu di Makkah ini dengan beribadah, sekaligus berziarah sebelum pulang ke Tanah Air nanti bersama Kloter JKS 38 pada 17 Juli 2023. Jemaah begitu antusias mengikuti ziarah dan tur. Alhamdulillah, semua sehat," kata Edi dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).

ADVERTISEMENT

Edi menjelaskan di Kota Taif, jemaah melakukan napak tilas ke Masjid Abdullah bin Abbas, lokasi dakwah Nabi Muhammad. Mereka juga mengunjungi pabrik penyulingan air mawar dan pembuatan parfum. Ziarah pun diakhiri dengan mengambil niat umrah di Qarnul Manazil.

Tak hanya itu, Edi mengatakan jemaah haji mandiri Kloter 38 juga mengunjungi Jabal Rahmah, Muzdalifah, dan Mina, kemudian disambung dengan mengunjungi Masjid Jin dan pemakaman Mala.

Hal serupa dilakukan Kloter KJT 13 asal Kabupaten Cirebon yang mengisi waktu menjelang keberangkatan ke Madinah. Mereka menggelar city tour ke Kota Taif dan diakhiri mengambil miqat di Qarnul Manajil.

Pembimbing ibadah dari Kloter KJT 13 Ahsan Hariri mengatakan city tour dilakukan untuk napak tilas perjalanan Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam.

"Kota Taif jadi salah satu kota bersejarah. Nabi Muhammad sempat mendapatkan penolakan bahkan dengan lemparan batu hingga akhirnya dapat diterima warga Taif," paparnya.

h

Ahsa menyampaikan di Kota Taif, tepatnya di sekitar Masjid Abdullah bin Abbas, banyak penjual menjajakan berbagai macam souvenir seperti parfum, sorban, abaya, jam tangan, kacamata, atau peci. Ada juga pedagang kacang-kacangan, kurma, anggur, tin, aprikot, dan delima.

Jemaah asal Bandung Kusmana mengungkapkan city tour memberikan manfaat bagi jemaah untuk lebih mengenal sejarah Islam. Melalui kegiatan ini, ia juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keimanan tentang Islam.

Kusmana menilai kegiatan city tour juga menjadi momentum silaturahmi antarjemaah. Sebab, biasanya di pemondokan jemaah pergi ke Masjidil Haram atau berinteraksi dalam kelompok kecil.

"Alhamdulillah, city tour dan ibadah di Madinah sudah kami jalani sebelum masa wukuf dan kini menjalani city tour ke Jeddah, Taif, dan tempat-tempat lainnya. Ini menjadi semacam olahraga bagi jemaah, membugarkan diri, selain ke Masjidil Haram," pungkas Kusmana.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads