Ahmad Tewas Usai Lempar Puntung Rokok di Kamarnya

Kabupaten Kuningan

Ahmad Tewas Usai Lempar Puntung Rokok di Kamarnya

Fathnur Rohman - detikJabar
Sabtu, 08 Jul 2023 16:30 WIB
Petugas Damkar Kuningan ketika mengevakuasi korban di Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan.
Petugas Damkar Kuningan ketika mengevakuasi korban di Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan (Foto: Damkar Kuningan)
Kuningan -

Nasib tragis dialami pria asal Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan bernama Ahmad (41). Dia dinyatakan tewas usai rumahnya terbakar pada Sabtu (8/7/2023). Nyawanya tak tertolong meski api dapat dipadamkan.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti menjelaskan, insiden kebakaran ini terjadi sekira pukul 09.20 WIB. Penyebabnya diduga karena korban yang diketahui mengidap gangguan jiwa itu secara sembarangan melempar bekas puntung rokok di dalam kamarnya. Akibatnya abu rokok tersebut mengenai tumpukan pakaian bekas sampai menimbulkan api.

"Korban memainkan korek api untuk merokok. Kemudian bekas puntung rokok dibuang sembarangan di dalam kamar yang penuh pakaian bekas, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran," kata Khadafi kepada detikJabar, Sabtu (8/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, Khadafi menyebut pihak kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah korban. Untuk sementara, dia memastikan api sudah dapat dipadamkan.

"Menurut keterangan ibu Karsih (60), anaknya mengalami gangguan kejiwaan. Kemudian setelah dilakukan pendataan dan pengumpulan bukti serta keterangan saksi di lapangan, penyebab kebakaran diduga karena korban Ahmad. Penyebab pasti kejadian kebakaran akan dilakukan oleh pihak kepolisian," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Khadafi menyampaikan, peristiwa tragis ini pertama kali diketahui ketika ada saksi mata yang melihat kepulan asap tebal berasal dari rumah korban. Warga sekitar mencoba memanggil penghuni rumah agar melarikan diri, namun tidak ada jawaban.

Kemudian warga berinisiatif untuk memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Khadafi mengungkapkan, beberapa warga lainnya sempat mencoba masuk ke dalam rumah untuk mengecek keberadaan penghuninya.

"Ibu Karsih ditemukan sedang menggarap sawah dan bergegas pulang ke rumah setelah mendapatkan kabar rumahnya terbakar. Namun api semakin membesar karena sangat berbahaya untuk keselamatan warga lainnya, warga hanya bisa memanggil Ahmad dari luar rumah," jelas Khadafi.

Pada pukul 10.00 WIB, sambungnya, petugas Damkar Kuningan akhirnya mendapatkan laporan terkait kebakaran tersebut. Tanpa berlama-lama, sebanyak 6 personel dari jajaran piket regu 3 dan 1 randis diberangkatkan menuju lokasi kejadian.

Namun saat akan sampai lokasi, personel Damkar Kuningan terpaksa memutar arah karena banyaknya motor warga yang parkir di sembarang tempat. Pihaknya memutuskan mencari rute lain agar dapat segera memadamkan api.

"Saat pemadam akan memasuki lokasi kebakaran, sempat terhalang oleh banyaknya motor warga yang di parkirkan di sembarang tempat, sehingga anggota dan randis damkar harus memutar arah untuk memasuki TKP kebakaran," tuturnya.

Sesampainya di lokasi, petugas langsung mengerahkan semua tenaganya untuk menjinakkan si jago merah yang melahap kediaman korban. Setelah berjibaku beberapa lama, dalam kurun waktu 1 jam 30 menit api dapat dipadamkan.

Meski demikian, Khadafi mengaku pihaknya tak bisa mengevakuasi korban. Sebab, jasad korban baru ditemukan ketika petugas sedang melakukan pendinginan di area tersebut. "Saat melakukan pendinginan ditemukan jasad korban di kamar depan dengan luka bakar mencapai 100 persen," ungkapnya.

Untuk saat ini, jenazah korban tengah diurus oleh pihak kepolisian guna keperluan otopsi. "Inafis Polres Kuningan dan beberapa pihak terkait, melakukan otopsi di tempat kejadian kebakaran terhadap jenazah korban," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads