Di tengah bencana banjir yang melanda, sejumlah warga membuka jasa untuk membantu para pengendara yang terjebak banjir. Salah satunya dengan menyediakan jasa ojek gerobak.
Baca juga: Tiga Desa di Pangandaran Terendam Banjir |
Seperti yang dilakukan Jajang. Dia sejak pagi telah membantu para pengendara sepeda motor melewati banjir.
"Karena banjir akses jalan dengan jarak perkiraan 300 meteran tertutup luapan Sungai Cijulang. Ya kami manfaatkan untuk membuka jasa ojeg roda (gerobak)," kata Jajang.
Menurutnya ojek gerobak di Desa Ciwaru sudah ada sejak lama, teruma saat Sungai Cijulang meluap hingga menyebabkan banjir.
"Sekali menyeberang, untuk sepeda motor kena tarif Rp 20 ribu untuk sekali pengguna jasa ojek roda ini," ucapnya.
Ia mengatakan sejak pagi ada puluhan sepeda motor yang melintasi jalur Jalan Sasak Ciwaru untuk melakukan aktivitas.
"Kan dari Desa Cibanten dan Kertayasa pasti harus lewat sini untuk aktivitas bekerja, ke pasar, bank dan sebagainya ada di Cijulang," ucapnya.
Jajang mengaku raup cuan menguntungkan dari jasa yang diberikannya. "Ya lumayan lah sudah ada 20 orang. Ini kan kita kerjanya harus bertiga. Satu mengangkut dua lagi nanti ikut mendorong," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi, banjir merendam tiga desa dengan ketinggian beragam. Kedalam banjir paling tinggi mencapai 1,2 meter.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran mengatakan kondisi banjir di Pangandaran akibat luapan sungai bertambah di wilayah Parigi dan Cijulang.
"Ketinggian debit air di sejumlah daerah beragam. Bahkan hingga menutup akses jalan nasional," kata Nana, Jumat (7/7/2023). (mso/mso)