Diskar PB Ungkap Mayoritas Penyebab Kebakaran di Kota Bandung

Diskar PB Ungkap Mayoritas Penyebab Kebakaran di Kota Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 07 Jul 2023 14:00 WIB
Penampakan Kebakaran Sejumlah Ruko di Pasar Caringin Bandung
Penampakan Kebakaran Sejumlah Ruko di Pasar Caringin Bandung (Foto: 20Detik)
Bandung -

Memasuki bulan keenam tahun 2023, kota Bandung sudah memiliki catatan 124 kejadian kebakaran. Masih teringat jelas di ingatan kita beberapa tragedi kebakaran yang belum lama terjadi, salah satunya kebakaran di sejumlah ruko Pasar Caringin pada awal bulan Juni dan kebakaran di sembilan bangunan jalan Peta.

"Izin melaporkan jumlah kejadian kebakaran tahun 2023 sampai per tanggal 6 Juli 2023 kejadian kebakaran Kota Bandung sebanyak 124 kali kejadian," kata Staff Bidang Pemadaman dan Penyelamat Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ratika Yuli Puspita dihubungi detikJabar Kamis (6/7/2023).

Dalam rangkuman datanya, Diskar PB kota Bandung mencatat sampai Kamis (6/7/2023) kejadian kebakaran paling banyak menimpa bangunan perumahan (rumah/tempat tinggal), sebanyak 50 kali peristiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kebakaran terbanyak kedua yakni pada bangunan umum (toko, kios, RM, RS, sekolah, kantor, gudang) sebanyak 31 kejadian.

Selain itu ada 17 kali kebakaran pada gardu listrik atau kabel listrik, empat kali kebakaran pada roda empat.

ADVERTISEMENT

Sembilan kali kebakaran juga terjadi pada kap lampu, lampu, saung, dan hiasan dinding. Sementara delapan kali kebakaran terjadi pada alang-alang, tumpukan sampah, dan lahan kosong.

"Kebakaran di pabrik terjadi dua kali, kendaraan roda empat sebanyak lima kali, dan roda dua sebanyak dua kali. Kejadian dipadamkan oleh Petugas Damkar 85 kali sementara dipadamkan oleh warga sebanyak 39 Kali," tulis data Diskar PB.

Namun, sebanyak 87 dari 122 kejadian kebakaran hingga saat ini masih dalam penyelidikan, alias belum diketahui penyebabnya.

Menurut catatan, penyebab kejadian kebakaran paling sering yakni akibat korsleting aliran listrik. Ada 14 kali kejadian dengan penyebab tersebut.

"Mayoritas belum diketahui penyebabnya itu kan membutuhkan penyelidikan dari polisi dulu. Kami hanya bertugas sampai api padam. Kalau penyebab terbanyak memang sampai saat ini karena korsleting listrik. Biasanya warganya suka numpuk-numpuk terminal, terus kalau ditinggal gitu nggak dicabut-cabutin elektroniknya. Bisa hairdryer listriknya masih nancep, terus ditaruh di kursi. Itu serumah bisa habis terbakar," ujar Tika.

Sebanyak 13 kali kejadian disebabkan oleh kompor atau gas, 10 kali sisanya akibat faktor lain-lain.

Terdapat dua korban meninggal dunia dalam kebakaran sampai Juli 2023, sementara korban luka-luka mencapai 20 orang.

Berikut data kebakaran sesuai wilayah UPT yang tersebar di Kota Bandung:

- UPT Utara [Cidadap, Sukasari, Coblong, Sukajadi]: 18 kebakaran

- UPT Barat [Cicendo, Andir, Bojongloa Kaler, Bandung Kulon]: 23 kebakaran

- UPT Selatan [Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul, Astana Anyar, Regol, Bandung Kidul]: 26 kebakaran

- UPT Timur [Buahbatu, Arcamanik, Rancasari, Gedebage, Cinambo, Ujung Berung, Panyileukan, Cibiru]: 27 kebakaran

- Mako Pusat [Cibeunying Kaler, Cibeunying Kidul, Mandalajati, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Lengkong, Batununggal, Kiaracondong, Antapani]: 28 kebakaran

Untuk wargi Bandung, jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya segera hubungi 022-113 / 7207113. Semua pelayanan tidak dipungut biaya (Gratis).

(aau/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads