.webp)
Unjuk rasa dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia untuk Indramayu (ASRI) selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Massa aksi pun terlihat membubarkan diri dan menjauhi area sekitar gerbang Ponpes Al-Zaytun.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar menjelaskan selama beberapa jam, aksi berlangsung dengan aman dan kondusif.
"Sampai saat ini situasi secara umum aman dan kondusif. Kita lihat bersama bahwa kegiatan pada pukul 16.00 WIB udah selesai dan kita lihat bersama bahwa situasi aman dan kondusif," kata Fahri usai mengamankan aksi di Al-Zaytun, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi memang ada aksi dorong-dorongan dengan petugas. Karena sekali lagi massa aksi ini mencoba untuk menerobos dari barikade petugas yang sesuai SOP," ujarnya.
Dari kejadian itu, polisi mengamankan satu orang dari barisan massa aksi. Massa itu diamankan sementara waktu untuk dilakukan verifikasi dan klarifikasi. Sebelumnya sempat beredar informasi tentang dua orang yang diamankan polisi dalam kericuhan tersebut.
"Namun dikarenakan memaksa, akhirnya ada satu orang yang kita coba untuk lakukan verifikasi dan kita klarifikasi dan kita amankan sementara waktu," ungkapnya.
Fahri menegaskan pengunjuk rasa yang diamankan saat keributan terjadi hanya satu orang. Sebab, dalam kejadian itu aksi saling dorong terjadi hingga petugas kepolisian yang berjaga terjatuh.
"Dan sampai saat ini cuma satu orang (yang diamankan) karena menerobos dan mendorong petugas kepolisian hingga terjatuh oleh karena itu kami akan lakukan verifikasi terlebih dahulu," kata Fahri.
Lanjut ditegaskan Fahri bahwa selama aksi unjuk rasa berlangsung tidak ada yang terluka. Baik dari massa aksi maupun kepolisian.
"Sampai saat ini tidak ada yang terluka. Semuanya aman kondusif termasuk massa aksi dan juga petugas kepolisian," pungkasnya
(yum/yum)
