.webp)
Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan narkoba menjadi kejahatan yang terus diwaspadai. Selain merusak generasi bangsa, Kasus TPPO juga merampas hak asasi kemanusiaan hingga mengancam keselamatan jiwa korban.
Polres Tasikmalaya memiliki cara jitu mengantisipasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan narkoba. Polisi kumpulkan 420 ketua RW se- Kabupaten Tasikmalaya dan Polisi RW, melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (SATBINMAS) Polres Tasikmalaya.
Mereka mendapatkan sosialisasi dan pemahaman untuk mencegah munculnya TPPO dan peredaran narkoba.Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pendopo Baru Pemkab Tasikmalaya, Kamis (6/7/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah para Ketua RW tadi sangat antusias. Tadi kami melakukan sosialisasi-sosialisasi tentang stunting, bahaya narkoba termasuk juga bahaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," terang Suhardi pada detikjabar, Kamis (6/7/23).
Menurut Suhardi, pihaknya mengumpulkan para polisi RW berikut Ketua RW dalam rangka menguatkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya juga RW dan Polisi RW bisa menyelesaikan persoalan yang sederhana di masyarakat. Lebih maksimal, keberadaan Polisi RW dan RW bisa deteksi potensi TPPO sampai peredaran narkotika.
"Kami ingin memastikan kinerja polisi RW sejauh ini. Apakah sudah semakin dengan dengan masyarakat dan melakukan pelayanan dengan baik, atau belum. Bahkan, Kami menanyakan langsung apakah polisi RW sudah berdekatan dengan masyarakat atau bermasyarakat dengan baik atau belum. Alhamdulillah respon Ketua RW sangat positif," lanjut Suhardi.
 Acara Sosialisasi Polisi Rw dan Ketua RW terkait TPPO dan Narkoba. Foto: Deden Rahadian |
Diharapkan dengan kegiatan ini, para RW dan Polisi RW dilapangan semakin bersinergi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
"Semoga sinergi antara Polisi RW dan RW semakin baik," kata AKP Dian S, Kasat Binmas Polres Tasikmalaya pada detikjabar, dilokasi yang sama.
(tya/tey)
