Heboh Pembatas Pedestrian di Tasik Dirusak, Polisi Turun Tangan

Heboh Pembatas Pedestrian di Tasik Dirusak, Polisi Turun Tangan

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 05 Jul 2023 16:15 WIB
Kondisi pembatas pedestrian Jalan Cihideung yang dirusak.
Kondisi pembatas pedestrian Jalan Cihideung yang dirusak (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Warga sekitar pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya dikejutkan dengan aksi pengrusakan tembok pembatas jalan.

Kanstin pembatas antara jalur pejalan kaki dan sepeda motor itu didapati sudah dalam keadaan rusak bekas dibongkar pada Rabu (5/7/2023) pagi. Pembatas jalan dibongkar sepanjang kurang lebih 1 meter.

Kejadian ini mendapat sorotan publik, menyusul beredarnya video aksi pengrusakan fasilitas umum tersebut di media sosial. Polisi kemudian turun tangan mengamankan pelakunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku sudah kami amankan sekaligus dilakukan mediasi," kata Kapolsek Cihideung AKP Erustiana.

Menurut dia pelaku pengrusakan tembok pembatas adalah seorang kuli angkut barang dagangan dan seorang pedagang es.

ADVERTISEMENT

Motif pengrusakan karena selama ini mereka kesulitan untuk mengangkut barang dan gerobak. Agar lebih mudah mengangkut barang dan gerobak, pada Selasa malam, keduanya nekat membongkar kanstin pembatas.

"Mereka tidak paham bahwa aksinya itu melanggar hukum karena itu fasilitas umum. Akhirnya kami mediasi bersama pengurus pedagang, Lurah dan lainnya," kata Erustiana.

Hasilnya polisi tidak melanjutkan proses hukum kepada pelaku. Tapi mereka diminta memperbaiki kembali apa yang telah dirusaknya. "Jadi aksi kedua pelaku ini juga didukung oleh para pedagang kaki lima di sana. Tapi akhirnya mereka mau tanggung jawab membereskan kembali," kata Erustiana.

Pertimbangan tidak dilanjutkan proses hukum, salah satunya karena nilai kerugian relatif kecil sekitar Rp 250 ribu dan latar belakang motif perbuatan para pelaku ini.

"Mereka iri karena di sekitar tempat mereka jualan tidak ada akses masuk gerobak. Sementara di bagian lainnya ada akses masuk. Kerugian akibat pengrusakan juga tidak terlalu signifikan jadi cukup dimediasi saja," kata Erustiana.

Adang salah seorang pengurus PKL pedestrian Cihideung mengaku menyayangkan aksi pengrusakan itu. "Seharusnya kalau butuh akses jalan, bisa dibicarakan dengan pengurus, kelurahan dan nanti disampaikan ke dinas terkait. Jangan main rusak seenaknya, jadinya kan seperti ini, malah nambah masalah," kata Adang.

Terlepas dari hal itu dia juga mengakui di sekitar lokasi kanstin yang dibongkar tidak ada akses masuk gerobak. "Iya memang di titik yang dekat Jalan HZ Mustofa tidak ada akses, mereka harus jauh memutar. Tapi kan caranya salah," kata Adang. Dia juga membenarkan para pelaku akan memperbaiki kerusakan itu.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads