.webp)
Aksi bocah-bocah di Kota Cimahi yang berburu 'om telolet om' dari bus yang sedang mengaspal hingga ke tepi jalan tol belakangan viral di media sosial. Aksi itu dinilai mengundang bahaya dan mengancam keselamatan.
Sebab laju kendaraan di jalan tol tentu berbeda dengan saat melaju di jalan raya biasa. Saat berburu telolet basuri, biasanya bocah-bocah itu bakal mengangkat satu tangan, sementara tangannya yang lain memegang smartphone untuk merekam video perburuan yang mereka lakukan.
Manager Area JMTO Bandung, Agus Pramono mengatakan para pemburu klakson dan pembuat konten om telolet om itu biasanya kucing-kucingan dengan petugas keamanan jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul itu membahayakan ya. Mereka (pemburu om telolet om), kalau ada petugas kita itu langsung kabur, jadi kucing-kucingan dengan petugas itu sebetulnya," kata Agus saat dihubungi detikJabar, Selasa (4/7/2023).
Petugas keamanan jalan tol, kata Agus, bahkan sempat menangkap salah satu anak yang berdiri di tepi jalan tol menunggu bus pariwisata membunyikan klakson basuri.
"Sempat petugas menangkap salah seorang anak sekolah. Tapi kita hanya berikan edukasi biar tidak seperti itu lagi, karena kan membahayakan dia sendiri," ujar Agus.
Demi menghindarkan bahaya yang mengintai, pengelola jalan tol menyiapkan sejumlah langkah pencegahan aksi serupa terjadi lagi sebelum adanya korban. Mulai dari surat pemberitahuan hingga spanduk larangan masuk ke area tol.
"Betul itu membahayakan ya, makanya kita sudah siapkan surat untuk PO bus supaya sopir tidak membunyikan klakson telolet itu, khususnya saat di tol ya. Kemudian kita siapkan spanduk juga di jembatan supaya tidak ada yang masuk sembarangan ke area tol," kata Agus.
(tya/tey)
