Bangunan di pinggir jalan Desa Telukagung, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu yang tidak terawat ternyata menyimpan sejarah dalam perkeretaapian. Bangunan yang sempat beroperasi pada 1912 silam masih terlihat berdiri kokoh.
Pantauan detikJabar, kerangka gedung yang disebut Halte Lobener itu masih berdiri kokoh. Tembok dan kerangka kayu jati sudah mulai keropos.
Salah satu warga di sekitar mengakui awetnya bangunan peninggalan zaman Belanda itu. "Awet itu gak ambruk udah lama dari saya kecil," kata Sandra (34) saat ditemui detikJabar di sekitar eks Halte Lobener, Senin (3/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diceritakan Sandra, bangunan yang tidak lagi beroperasi sejak tahun 1973 itu sempat masih digunakan untuk aktivitas lain. Ketika itu, kondisi jalan menuju pusat kota Indramayu masih sempit.
"Dulu waktu saya SD itu kelihatan sempat beroperasi untuk pabrik aspal atau apa gitu. Dulu jalan di depan stasiun itu tidak begitu lebar. Memang sudah aspal tapi belum bagus kayak sekarang," ujarnya.
Satu eks halte yang ada di jalur rel Jatibarang-Indramayu pun jadi kerap jadi sasaran warga untuk sekedar mengabadikan gedung tua itu. "Seringnya ada orang yang foto-foto di situ," jelasnya.
![]() |
Berdasarkan dari berbagai sumber, Halte Lobener dibangun oleh perusahaan Staatsspoorwegen. Eks halte ini merupakan satu dari 10 halte atau stasiun di jalur rel Jatibarang-Indramayu.
Halte ini dibuka pada tahun 15 September 1912 untuk kebutuhan angkutan barang. Namun, pada tahun 1937 eks halte itu tak lagi beroperasi.
(tya/tey)