Dukung UMKM, Pemkab Bandung Gelar Pameran Bedas Expo 2023

Dukung UMKM, Pemkab Bandung Gelar Pameran Bedas Expo 2023

Sukma Nur Fitriana - detikJabar
Senin, 03 Jul 2023 14:54 WIB
Peresmian pameran Bandung Bedas Expo 2023.
Foto: dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka pelaksanaan Bandung Bedas Expo di Jalan Al-Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (3/7). Kegiatan ini digelar pada 3-5 Juli 2023 dalam rangka untuk mempromosikan para pelaku usaha dan produk-produk UMKM.

"Pada pelaksanaan Bandung Bedas Expo ini juga turut dihadiri sembilan delegasi se-Asia dan alhamdulillah sudah hadir tadi dari pagi menyaksikan langsung di Kabupaten Bandung," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

Dadang berharap melalui pelaksanaan Bandung Bedas Expo ini harus menjadi momentum strategis dan sarana yang tepat untuk masyarakat, pemerintah, swasta dan media untuk berkolaborasi agar bersama-sama membangkitkan daya saing daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan kesempatan kita guna meningkatkan kesejahteraan, kemajuan, kemakmuran wilayah dengan promosi dan potensi daerah, sehingga menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat kita. Selain itu menumbuhkan investasi daerah serta menjadi wahana strategis dalam berinteraksi bisnis secara langsung antara pengusaha, pembeli dan investor," paparnya.

Dadang menjelaskan di Kabupaten Bandung terdapat 16.800 produk UMKM. Untuk itu, ia sangat mendukung kegiatan yang berorientasi sosial ekonomi masyarakat tersebut, seperti gelar produk UMKM, job fair, festival kuliner, dan colour run, musik festival, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

"Rangkaian kegiatan ini bukti kepedulian pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat Kabupaten Bandung mensyukuri nikmat. Kita berharap agenda ini menjadi kegiatan rutin," terangnya.

Dia menyatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan mendorong digitalisasi UMKM serta mempermudah pengurusan izin UMKM dan koperasi.

"Insyaallah, NIB (Nomor Induk Berusaha) kita tembus 60.000 para pelaku usaha baru," katanya.

Dadang mengungkapkan dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung, pihaknya sudah menggulirkan anggaran Rp 70 miliar untuk program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung yang awalnya minus 1,87%, sekarang Desember 2022 meningkat menjadi 5,32%," paparnya.

Kemudian, angka pengangguran Kabupaten Bandung yang awalnya 8,52%, Desember 2022 menurun menjadi 6,98 persen. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung meningkat, sebut Kang DS, yang asalnya 70,39 poin, saat ini sudah meningkat menjadi 73,26 poin.

"Dan juga PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Bandung yang asalnya Rp 130 triliun, sekarang sudah mencapai Rp 142 triliun. Indikator yang paling tajam dan meroket adalah indikator daya beli, bisa mendongkrak IPM Kabupaten Bandung. Selain itu indikator kesehatan, dengan menambah lima rumah sakit, tahun 2022 kemarin dua rumah sakit dan tahun ini (2023) tiga rumah sakit," katanya.

Menurut Dadang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung yang awalnya Rp 960 miliar pada 2021, kemudian pada Desember 2022 meningkat menjadi Rp 1,237 triliun.

"Ini membuktikan program-program, visi misi Kabupaten Bandung sangat terasa oleh semuanya," ucapnya.

Dadang menambahkan pada waktu tersebut, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta juga meresmikan kegiatan Asian Sport Day 2023. Kegiatan tersebut dihadiri delegasi dari negara Laos, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Timor Leste.

Diketahui, Asian Sport Day merupakan salah satu rangkaian tambahan pada kegiatan Fornas VII Jawa Barat tahun 2023 yang dilaksanakan venue utamanya di Kabupaten Bandung.

"Fornas ini secara normatifnya pelaksanaan pertandingan, tapi dilengkapi dengan Bandung Bedas Expo dan Asian Sport Day," imbuhnya.

Dia melanjutkan sejumlah delegasi dari negara-negara Asia itu akan dibawa berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung. Kegiatan itu melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung.

"Nanti Disbudpar akan mengajak mereka ke sejumlah tempat wisata yang bertaraf internasional, nasional maupun lokal. Juga di tempat desa wisata yang kita sudah arahkan hampir 50 desa wisata yang sudah buatkan peraturan bupatinya," ujar Dadang.

Dadang mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah agar para delegasi bisa menikmati alam dan bisa menjadi PR (Public Relations) untuk menyampaikan kepada masyarakatnya.

"Sehingga pada akhirnya nanti, bisa hadir para wisatawan internasional," imbuhnya.

Atas kesempatan tersebut, Dadang menuturkan sudah saatnya dan terbukti Kabupaten Bandung bisa menerima tamu, baik lokal, nasional maupun internasional.

"Kita tentunya harus merubah mindset, dan juga harus mempersiapkan diri bagaimana menjadi pribumi yang santun, pribumi yang tentunya bisa diminati oleh para wisatawan. Jangan sampai menjadikan kapok para wisatawan datang ke Kabupaten Bandung," terangnya.

"Saya pun turut mengapresiasi adanya kegiatan Bandung Bedas Expo dan Asian Sport Day sebagai wujud daya saing masyarakat Kabupaten Bandung," sambungnya.

Dadang menyebutkan pemerintah kabupaten memiliki komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat. Dia pun mengatakan pembukaan Fornas VII Jawa Barat telah dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat Kutawaringin pada Minggu (2/7) malam begitu meriah, semarak dan megah.

"Tercatat lebih dari 25.000 orang peserta dan official dari 38 provinsi se Indonesia," katanya.

Dadang menjelaskan dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah Fornas VII Jawa Barat, menjadi kesempatan emas dan peluang berharga bagi masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya bagi masyarakat pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing daerah.

"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Kormi Nasional dan Ketua Kormi Jawa Barat yang sudah mempercayakan kepada Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah Fornas VII," katanya.

Dia memprediksi pelaksanaan Fornas VII mulai 2-9 Juli 2023 akan berdampak signifikan pada ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung.

"Perputaran uang yang hampir mencapai Rp 150 miliar selama sepekan ini. Dari 25.000 peserta Fornas, sekitar 13.000 orang menginap di Kabupaten Bandung," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Celios Sebut Omzet UMKM Hilang 40% Imbas Live TikTok Diblokir"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads