Perusahaan travel online terbesar di China, Trip.com mengucurkan dana sebesar US$138 juta atau setara Rp 2,07 triliun agar karyawan mereka mau punya anak. Kucuran dana itu merupakan dukungan untuk mencegah resesi seks yang mengguncang negara tersebut.
Berdasarkan laporan dari CNN, yang dikutip Minggu (2/7), anggaran subsidi itu ditujukan kepada 32 ribu karyawan Trip.com dan mulai berlaku Sabtu (1/7) kemarin.
Selain itu, karyawan yang memiliki masa kerja di atas tiga tahun di perusahaan tersebut akan menerima bonus tahunan sebesar US$ 1.376 (10 ribu yuan) atau setara Rp 20,64 juta untuk per anak yang dilahirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bonus tahunan itu akan diberikan sampai usia anak karyawan tersebut genap lima tahun.
"Melalui pengenalan tunjangan penitipan anak baru ini, kami bertujuan untuk memberikan dukungan keuangan yang akan mendorong karyawan kami untuk memulai atau menumbuhkan keluarga mereka tanpa mengorbankan tujuan dan pencapaian profesional mereka," ujar CEO Trip.com James Liang.
Menurut Liang, langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang ingin meningkatkan populasi China.
Bagaimana tidak, populasi China memang menyusut tajam pada 2022 lalu. Ini adalah penurunan untuk pertama kalinya dalam 60 tahun terakhir.
Pemerintah mencatat angka kelahiran di China pada tahun lalu hanya sekitar 6,77 per 1.000 orang. Hal itu merupakan tingkat kelahiran terendah sejak tahun 1949.
Baca juga: Alasan Warga Jepang Nggak Mau Menikah |
"Saya selalu menyarankan agar pemerintah memberikan uang kepada keluarga dengan anak-anak untuk mengurangi biaya membesarkan anak dan membantu lebih banyak anak muda memenuhi keinginan mereka untuk memiliki banyak anak," pungkas Liang.
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia
(yum/yum)