'Pulau' Baru di Sungai Cipalabuhan Sukabumi yang Kerap Picu Banjir

'Pulau' Baru di Sungai Cipalabuhan Sukabumi yang Kerap Picu Banjir

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 01 Jul 2023 12:31 WIB
Kondisi Sungai Cipalabuhan, Sukabumi.
Kondisi Sungai Cipalabuhan, Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Kondisi aliran Sungai Cipalabuhan, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kian memprihatinkan. Sungai tersebut terus mengalami pendangkalan hingga kerap memicu banjir.

Warga bahkan menyindir kondisi badan sungai kini telah banyak ditumbuhi pulau. Hal itu melihat posisi banyaknya batuan dan ilalang yang tumbuh di badan sungai. Yang dikhawatirkan warga adalah ketika sungai meluap, maka banyak rumah warga yang berada di dekat sungai terendam banjir.

"Itu sudah banyak ditumbuhi ilalang, endapan yang tadinya lumpur mengeras menjadi tanah dan bebatuan. Ibaratnya sudah tumbuh pulau di badan sungai Cipalabuhan," kata Firman Nirwana Boestoemi, pemuda setempat kepada detikJabar, Sabtu (1/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firman yang juga ketua adat tradisi Palabuhanratu itu menyatakan, sudah beberapa kali memprotes pendangkalan di sungai tersebut. Namun berkali-kali diajukan, tidak ada juga langkah yang diambil pemerintah setempat.

"Luapan sungai juga masuk ke dermaga, selokan-selokan yang ada di sepanjang sungai juga penuh oleh air. Dampaknya banjir, dermaga air juga meluap rumah-rumah di sepanjang aliran sungai tergenang. Setiap air sungai meluap kondisi dermaga juga tergenang banjir," ungkap Firman.

ADVERTISEMENT

Firman mengatakan, hal itu wajar terjadi karena posisi sungai tepat berdampingan dengan area Pelabuhan Perikanan Nasional Palabuhanratu (PPNP) yang juga merupakan objek vital di kawasan tersebut.

"Itu luapan banjir masuk ke kawasan PPNP, beberapa tahun lalu kejadian serupa mengakibatkan kerusakan di area PPNP juga," imbuh Firman.

Pendangkalan di Area Dermaga

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) Yusuf Fathonah membenarkan dampak dari pendangkalan sungai tersebut.

"Berharapnya kita itu segera ditangani ya, itu kan kewenangan oleh (Pemerintah) Provinsi (Jabar) saya pikir ini menjadi perhatian bersama antara pemerintah daerah dengan kita. Kalau kordinasi sudah, kita dari kabupaten kemudian ke provinsi sudah dilakukan," kata Yusuf.

Terkait kerugian, Yusuf menyebut akibat adanya pendangkalan sungai tersebut area sandar nelayan di dermaga menjadi dangkal.

"Kalau itu kerusakan ya pasti lah kolam satu tertutup material, terjadi pendangakalan dan itu masalah bagi aktivitas nelayan," ujar Yusuf.

(sya/mso)


Hide Ads