Pilu Keluarga di Cimahi Tak Bisa Makan hingga Lapor Polisi

Pilu Keluarga di Cimahi Tak Bisa Makan hingga Lapor Polisi

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 29 Jun 2023 18:00 WIB
Polisi Memberikan Sembako Untuk Keluarga yang Membutuhkan
Polisi Memberikan Sembako Untuk Keluarga yang Membutuhkan (Foto: istimewa)
Cimahi -

Yedi Salam, rela menggadaikan harga dirinya sebagai kepala keluarga demi bisa memberi makan anak istrinya. Ia kehabisan akal sampai mesti mengirim pesan pada pihak kepolisian.

Pria warga Gang Aswari, RT 04/02, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, itu mengirimkan pesan ke nomor Lapor Pak Kapolres Reborn dengan bunyi 'anak saya 4 orang, butuh nafkah. Saya hanya guru les biasa yang berpenghasilannya tak seberapa'

Belakangan diketahui pesan tersebut dikirimkan oleh istri Yedi, yang saat ini ngontrak di sebuah rumah mungil di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sementara Yedi tinggal bersama orangtuanya di rumah yang ukurannya juga amat sempit di alamat sesuai KTP-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi itu chat dari istri saya, yang kerja sebagai guru les SD itu istri saya. Memang kondisi kami sedang kekurangan," ujar Yedi saat ditemui di kediamannya, Kamis (29/6/2023).

Pria 49 tahun itu saat ini berstatus sebagai pengangguran. Sejak sebelum pandemi COVID-19, ia mengaku sudah tak lagi bekerja. Kondisi itu lah yang membuatnya tak bisa menafkahi anak dan istrinya.

ADVERTISEMENT

"Ya sudah cukup lama juga, kayaknya lebih dari 3 tahun nggak kerja. Terakhir itu kerja di tambang di Sukabumi, berhenti 2012. Ya sampai sekarang nggak kerja dan nggak ada penghasilan," kata Yedi.

Sejak berhenti sebagai pekerja tambang, ia mengaku sempat melakoni berbagai macam profesi. Namun tak dijelaskan secara pasti profesi apa saja yang pernah dilakoninya.

"Ya pokoknya serabutan, yang penting kerja. Kebetulan anak yang paling besar mau lulus SMA, yang paling kecil mau masuk TK. Dua lagi masih SD," kata Yedi.

Lantaran tak ada pemasukan, istrinya yang bekerja sebagai guru les SD terpaksa melakoni profesi sebagai buruh cuci. Terlebih, kontrakan yang ditinggali anak dan istrinya sudah menunggak tiga bulan.

"Kalau ditagih ya pasti, tapi namanya nggak ada uang mau bagaimana lagi. Istri saja sampai kerja jadi buruh cuci. Saya mau cari kerja terbentur usia," ujar Yedi pasrah.

Keluhan yang disampaikan istrinya, ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono datang langsung ke kediaman Yedi membawa sembako.

"Hari ini kita bantu salah seorang warga Cimahi yang mengirim pesan ke Lapor Pak Kapolres Reborn. Kita bantu beri sembako untuk dua minggu kedepan," kata Aldi.

Laporan semacam ini, menjadi yang pertama kali diterima. Sebab kebanyakan laporan yang masuk berkaitan dengan pelayanan dan aduan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kalau yang begini memang baru pertama kali. Kita coba bantu apapun laporan yang masuk, dan kita terus berikan dorongan agar semangat mencari pekerjaan," tutur Aldi.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads