Bus Telat Berjam-jam, Jemaah Haji Asal Jabar Telantar di Muzdalifah

Bus Telat Berjam-jam, Jemaah Haji Asal Jabar Telantar di Muzdalifah

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 29 Jun 2023 08:00 WIB
Jemaah asal Sukabumi terlantar di Muzdalifah
Jemaah asal Sukabumi terlantar di Muzdalifah (Foto: Dokumentasi Nurlela/ist)
Sukabumi -

Jemaah haji asal Indonesia dikabarkan telantar di Muzdalifah, hal itu juga dirasakan langsung oleh Nurlela, seorang jemaah haji asal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Seperti diketahui, dikutip dari detikNews, Timwas Haji DPR menerima laporan berupa informasi, foto, dan video jemaah-jemaah haji RI telantar di Muzdalifah. Anggota DPR meminta penyelenggara haji segera mengevakuasi para jemaah.

"Itu ngeri kondisinya, mereka butuh air dan makanan. Itu bahkan saya terima info mereka minum dari sisa botol orang lain," kata anggota Timwas Haji DPR Abdul Wachid kepada wartawan di Makkah, Rabu (28/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang mengabarkan soal jemaah haji telantar itu juga tersebar di media sosial, disebut dalam suara pria yang diduga perekam video menyebut asal para jemaah yang telantar.

"Jemaah dari Jawa Barat, Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, telantar di Muzdalifah dari jam setengah lima sampai jam delapan. Banyak Lansia panasnya sudah menyengat, tolong dikonfirmasikan ya ke bupati atau ke gubernur yah," kutip detikJabar dari video tersebut.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu dirasakan oleh Nurlela, jemaah haji asal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dari kloter 64 itu mengisahkan peristiwa yang dialaminya.

"Ceritanya setelah kita wukuf di Padang Arafah itu kita bergerak ke Mina, sekitar pukul 22.00 (waktu setempat) dan tiba di Muszdalifah itu pukul 23.30. Kita bermalam dulu di Muzdalifah karena yang sudah berangkat dari Muzdalifah mulai dari jam 00.00 udah ada pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina," cerita Nurlela kepada detikJabar melalui pesan suara.

"Yang datangnya kelompok kami kloter 64 itu pukul 23.30 itu ke bagian (angkutan) di pukul 03.00 subuh untuk dari Muzdalifah ke Mina ketika kami antre mau naik bus dari pukul 03.00 sampai busa terangkut oleh bus pukul 10.00 keesokan harinya. Begitupun dengan kloter lainnya sama, busnya setengah jam sampa 1 jam harus menunggu kedatangan bus di setiap maktab jadi semua maktab itu semua jemaah haji Indonesia itu saya lihat hampir 100 maktab," sambungnya menjelaskan.

Menurut Nurlela ada keterlambatan datangnya bus yang menjemput para jemaah haji. Ia melihat dan merasakan langsung sengatan matahari saat itu.

"Jadi entah kenapa busnya itu telat datang, jadi jemaah dari pagi kan udah panas ya, suhu 45 derajat sampai ada yang pingsan juga, sampai jam 09.00 itu sudah panas banget. Ketika kami sudah dapat bus ke Mina dalam perjalanan melewati maqtab dari daerah lain banyak yang belum terangkut," kisahnya.

Berdesakan di tenda MinaBerdesakan di tenda Mina Foto: Dokumentasi Nurlela

Tidak hanya itu, Nurlela yang kini sudah berada di tenda di Mina, menyebut situasi di dalam tenda berdesakan. Tenda yang menurutnya hanya untuk kapasitas 30 orang di isi oleh 50 sampai 70 jemaah.

"Nah ketika kedatangan di Mina, tenda memang tidak sesuai dengan kuota jamaah, misalkan dalam satu tenda harus diisi 30 jemaah, namun diisi sampai 70 jamaah lebih kita bertumpuk disini. Namun untuk makan dan minum lain-lain terjamin ya, hanya bus dan tenda jamaah saja," ujar Nurlela.

Di tengah kejadian telantar, Nurlela menyebut kondisi para jemaah tengah Ihram, ada larangan-larangan yang harus dipatuhi oleh setiap jemaah.

"Pas kejadian kami sebenarnya karena sedang ihram harus menjaga larangan-larangan mulai dari menggerutu mencaci marah, kesal, jadi ya kami para jemaah sekuat tenaga untuk mengerti suasana untuk terus bersabar, untuk menjaga ihram, takut melanggar," tutur Nurlela.

"Situasi saat ini kalau dari kloter kami, mulai dari kloter 64, 65, 67 sampai 70 sudah di Mina sudah di tenda, satu tenda kapasitasnya sekitar 30 orang, tadi diisi hampir 50 sampai 70 orang melebihi kapasitas," pungkasnya menambahkan.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads