Kisah Yazid, Jemaah Haji Termuda di Sukabumi yang Daftar Sejak SD

Kisah Yazid, Jemaah Haji Termuda di Sukabumi yang Daftar Sejak SD

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 07 Jun 2023 04:15 WIB
Yazid Jelang Ramadhan saat menerima syal sebagai simbol peresmian keberangkatan haji oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi
Yazid Jelang Ramadhan saat menerima syal sebagai simbol peresmian keberangkatan haji oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Muhammad Yajid Jelang Ramadhan menjadi jemaah haji termuda di Kota Sukabumi. Remaja berusia 19 tahun itu mendapatkan kesempatan untuk beribadah ke tanah suci Makkah setelah mendaftarkan diri sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Senang banget sebuah kesempatan yang jarang orang bisa berangkat haji. Iya sudah lama, daftar dari SD sekarang sudah 19 tahun, (kegiatan) sekarang kuliah," kata Yajiz kepada detikJabar di Gedung Harsa, Kota Sukabumi, Selasa (6/6/2023).

Dia mengatakan, pada tahun ini ia berangkat bersama dengan sembilan anggota keluarganya termasuk ayah, ibu dan kakaknya. Lama masa tunggu yang dilalui Yazid mencapai 10 tahun hingga akhirnya berangkat di tahun 2023 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya Alhamdulillah hari ini berangkat sama keluarga buat ibadah haji, niat dari awal ingin berangkat bareng. Nunggunya 10 tahun, bukan pengganti memang saya daftar," ujarnya.

Warga Kecamatan Cibeureum ini merasa sangat bersyukur bisa mengunjungi kakbah. Ia berkelakar, tak jarang teman-temannya memanggil Yazid sebagai Pak Haji.

ADVERTISEMENT

"(Siap dipanggil Pak Haji) waduh, teman-teman juga sudah panggil Pak Haji-Pak Haji dari sebelum berangkat sudah dipanggil-panggil," tuturnya.

Yajiz yang masih duduk di bangku universitas ini berharap agar ia bisa menyelesaikan perkuliahannya tepat waktu dan menjadi insan yang bermanfaat. "Harapannya bisa kuliah 3,5 tahun, cumlaude dan bisa berpotensi di dunia kerja," kata Yazid.

Sekedar informasi, sebanyak 250 jamaah rencananya akan diberangkatkan pada sore hari ini ke embarkasi di Bekasi. Di antara 250 orang, 16 orang di antaranya menunda keberangkatan haji.

"Kita itu kuota ada tiga jenis, kuota murni 243, kuota lansia 6 orang. Jadi 249 ditambah kuota pembimbing 1 orang jadi 250. Dari 250 itu ada 16 jamaah yang menunda keberangkatannya karena berbagai faktor. Ada yang karena sakit, sudah meninggal, ada karena tidak siap ekonomi belum melunasi atau tadi ingin bersama-sama dengan mahromnya sehingga dia menunda keberangkatan," kata Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Sukabumi Abdul Manan.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads