Trotoar di Bunderan Cibiru Jadi 'Jalan Ninja' Pengendara Motor

Trotoar di Bunderan Cibiru, Kota Bandung rusak akibat kerap digilas ban kendaraan bermotor. Hal tersebut dikeluhkan para pejalan kaki.

Pantauan detikJabar, Rabu (28/6/2023) trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki dilintasi kendaraan. Hal tersebut bisanya dilakukan pengendara roda dua, yaitu karena kondisi jalan padat dan pengendara ingin cepat melintas.

Paving blok yang biasanya digunakan pejalan kaki untuk melintas rontok dan kondisinya cukup mengkhawatirkan. Kondisi itu, dikeluhkan salah satu pejalan kaki Wulan (32). Dia mengatakan tak jarang tempat pejalan kaki diserobot sepeda motor.

"Kalau nggak hati-hati mah bahaya, banyak pengendara yang nyerobot jalan," ujar Wulan.

Wulan menuturkan, banyak pengendara yang melaju tak beraturan jika Jalan Cibiru sedang padat dilintasi kendaraan.

"Nyalipnya nggak beraturan, terus jalanya naik ke trotoar, mungkin karena sering dilewati motor jadi rusak," ujar Wulan.

Pejalan kaki lainnya, Yunan (24) mengatakan, seharusnya trotoar di Bundaran Cibiru ditinggikan supaya tidak dilintasi pengendara motor.

"Harus ditinggikan lagi, kalau ini kan rata sama jalan, jadi ya dilintasi begitu saja," ujar Yunan yang merupakan mahasiswa UIN Bandung.

Yunan berharap trotoar itu segera diperbaiki. Sehingga para pejalan kaki nyaman. "Harus diperbaiki, ditinggiin ya, saya kalau naik angkutan umum pasti suka berhenti di Bunderan Cibiru dan berjalan di sini," ujar Yunan.

"Harapan saya segera diperbaiki sama dinas terkait," pungkasnya.

Sementara itu, di titik lainnya, pedestrian di Jalan Soekarno-Hatta yang tidak jauh dari Bunderan Cibiru saat ini, kondisinya sudah baik dan masih dalam proses perbaikan. Lantai yang sebelumnya rusak sudah diganti dengan lantai baru.

Salah satu pejalan kaki Ridwan (56) mengatakan, dia kerap berjalan kaki di pedestrian itu setiap hari untuk berjualan. Menurut Ridwan, pedestrian itu kerap dilintasi sepeda motor jika Jalan Soekarno-Hatta yang mengarah ke Cibiru rusak.

"Trotoar ini harus dijaga, kalau nggak dirawat sama kita ya sama siapa lagi. Percuma diperbaiki kalau dirusak juga, habisin uang negara aja," tambahnya.

Ridwan menambahkan, sebelum diperbaiki banyak bagian lantai yang hilang dan retak di pedestrian itu. "Alhamdulillah udah bagus, jalan jadi enak," pungkasnya.