5 Ton Ikan di Waduk Darma Kuningan Mati Mendadak

5 Ton Ikan di Waduk Darma Kuningan Mati Mendadak

Fathnur Rohman - detikJabar
Selasa, 27 Jun 2023 19:47 WIB
Waduk Darma Kuningan
Waduk Darma Kuningan (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Fenomena kematian ikan secara massal di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, kembali terjadi. Diduga peristiwa ini disebabkan karena kondisi cuaca tak menentu sehingga menimbulkan siklus umbalan.

Kabid Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan, Deni Rianto mengungkapkan, sampai Selasa (27/6/2023), tercatat sudah ada sebanyak 5 ton ikan di keramba jaring apung (KJA) Waduk Darma yang mati. Menurutnya jumlah tersebut masih relatif kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Kemarin informasi ikan yang mati sampai 5 ton. Tapi ini relatif tidak terlalu besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun-tahun sebelumnya sampai 10-50 ton. Kalau sekarang relatif sedikit," ujar Deni kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab kematian massal ikan di Waduk Darma, terang Deni, dipicu karena munculnya siklus umbalan atau perputaran air di dalam danau. Siklus tersebut terjadi saat berat air di atas serta di bawah memiliki masa jenis yang berbeda.

Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir di Kabupaten Kuningan, menjadi faktor utama terjadinya siklus umbalan.

ADVERTISEMENT

"Yang siklus itu namanya umbalan. Umbalan ini adalah perputaran air lapisan atas ke bawah begitu juga sebaliknya. Biasanya karena adanya hujan terus menerus selama tiga hari kemudian airnya dingin. Cuaca dingin ini menyebabkan berat jenis air di atas lebih berat lalu menekan ke bawah. Akhirnya terjadi perputaran air," ujar Deni.

Imbas dari munculnya siklus ini, sambungnya, kemudian membuat lapisan di bawah air yang mengandung zat berbahaya terbawa ke atas. Dampak buruknya, ikan yang berada di dalam KJA terkontaminasi kandungan tersebut.

"Sementara lapisan bawah air ini mengandung amoniak, nitrat dan bahan-bahan beracun lainnya. Sehingga naik ke atas menyebabkan ikan yang di keramba jadi terganggu. Menjadi terkontaminasi dan mati," jelas Deni.

Kendati kematian massal ikan di Waduk Darma kembali terjadi, Deni mengklaim telah meminimalisir jumlah kematian ikan. Seperti yang disebutkan di awal, angka kematian tersebut tidak terlalu banyak.

"Hal ini bisa diantisipasi karena kita ada himbauan kepada pelaku usaha. Kita buat video edukasi agar melakukan antisipasi," pungkas dia.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads