Masjid Agung Bandung bakal menggelar Salat Idul Adha pada Kamis (29/6/2023). Rencananya Salat Idul Adha di masjid tersebut akan dipimpin Imma Mustofa Kamil dan Khatib Habib Syarif Muhammad.
"Untuk pelaksanaan salat Id sesuai dengan pengumuman pemerintah kita laksanakan hari Kamis," kata Bagian Bidang Pemeliharaan Masjid Agung Bandung Endang Maksum kepada detikJabar, Selasa (27/6/2023).
Endang mengungkap, kapasitas Masjid Agung Bandung dapat menampung 13 ribu jemaah. "Pria di ruangan utama, wanita di belakang, kalau ruang utama penuh pria bisa naik ke atas," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika seluruh ruangan penuh, Endang menyebut Taman Alun-alun Bandung juga bisa digunakan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola taman.
"Kalau lebih dari itu taman bisa digunakan. Kalau penuh, kami nanti izin kepada petugas lapangan taman untuk bisa digunakan," ujarnya.
Bagi Anda yang hendak melakukan salat Id di Masjid Agung Bandung dapat parkir di kantong-kantong parkir yang tersedia seperti di eks Palaguna, kantong parkir belakang pendopo, sekitar masjid dan basement Alun-alun Bandung.
Endang mengimbau kepada para jemaah yang hendak salat Id di Masjid Agung Bandung agar menjaga ketertiban dan kekhusuan beribadah.
"Memang sebagaimana bisanya pelaksanaan salat id diikuti dengan penuh khusu, tawado dan betul-betul pada pelaksanaannya salat bisa ikut dengan selesai," imbaunya.
"Jangan sampai khutbah belum selesai langsung berkemas dan pulang. Terutama yang barisan belakang tidak mendengarkan kutbah karena itu satu kesatuan," pungkasnya.
Terima Titipan Hewan Kurban
Masjid Agung Bandung masih menerima titipan hewan kurban. Hingga, Selasa (27/6/2023) pagi, baru tiga ekor sapi yang dipastikan akan disembelih oleh DKM Masjid Agung Bandung.
"Kebetulan karena kami di sini kurang optimal, untuk menjemput bola, sampai saat ini yang sudah ada kepastian baru tiga ekor sapi. Mudah-mudahan hari ini bertambah," kata Bagian Bidang Pemeliharaan Masjid Agung Bandung Endang Maksum kepada detikJabar, Selasa (27/6/2023).
Endang berujar, penyembelihan sapi kurban DKM Masjid Agung Bandung dilakukan akan dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH).
"Biasanya kami di sini, setelah COVID-19 belum pernah selenggarakan di sini, di RPH saja," ujarnya.
Selain itu, Endang juga mengungkapkan tidak ada pembagian daging kurban di Masjid Agung Bandung. Pembagian akan dilakukan di titik-titik yang sudah ditentukan.
"Dagingnya dibagikan di kantong-kantong di mana pengurus domisili, nanti dibagikan di daerahnya masing-masing, tidak dibagikan di sini," ungkapnya.
Hal itu dilakukan DKM Masjid Agung Bandung untuk meminimalisir potensi tumpukan antrean warga. "Kalau dibagikan di sini, pernah kita kewalahan yang dibagikan sedikit sedangkan yang ingin banyak," ujarnya.
Selain itu, juga untuk menjaga kebersihan masjid karena halaman Masjid Agung Bandung terlalu sempit. "Juga kalau di sinikan, bau abisnya bisa dua minggu. Jadi dipotong di RPH dan nantinya langsung dibagikan," pungkasnya.
(mso/mso)