Kata MUI Jabar Soal Muhammadiyah Gelar Salat Id Besok

Kata MUI Jabar Soal Muhammadiyah Gelar Salat Id Besok

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 27 Jun 2023 12:15 WIB
Suasana salat Id di Masjid Al Jabbar, Sabtu (22/4/2023).
Salat Id Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama, Minggu (18/6) lalu, menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Kamis (29/6/2023) mendatang.

Meski demikian, PP Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Rabu, (28/6/2023) besok. PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam penetapannya.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rafani Achyar meminta kepada masyarakat, agar saling menghargai perbedaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari segi waktu penyelenggaraan ini ada dua lagi ya sama dengan Idul Fitri, jadi imbauan kita harus saling hormati dan menghargai," kata Rafani via sambungan telepon, Selasa (27/6/2023).

Menyoal perbedaan, Rafani juga mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi toleransi. "Itu kan masalah perbedaan dalam agama yang dimungkinkan. Intinya kita toleransi ya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga berpesan kepada umat Islam di Jawa Barat untuk merayakan Iduladha ini dengan penuh keikhlasan.

"Laksanakan perayaan Iduladha ini dengan khidmat dan penuh keikhlasan. Apalagi Iduladha ini nilainya sangat penting ya, sangat tinggi, karena ada syariah," ungkapnya.

Jika menilik pada sejarah, yang di mana menurut Rafani, Nabi Ibrahim diminta mengorbankan anaknya Nabi Ismail oleh Allah.

"Hikmah yang kita petik yang pertama ke pasrah Nabi Ibrahim dan Ismail luar biasa, sehingga Nabi Ibrahim tulus ya. Kedua, keikhlasan dalam hal ini Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang memiliki keikhlasan itulah cermin seorang mukmin, dari ketakwaan yang sangat tinggi itu maka Allah memberikan jalan keluar, memberikan pertolongan, bahkan memberikan rizki seperti Nabi Ibrahim akan menyembelih anaknya diganti dengan domba besar," jelasnya.

Bahkan, sewaktu Nabi Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya Allah juga memberi jalan keluar berupa munculnya air zamzam dan di situ, menurut Rafani, banyak pelajaran yang harus kita petik dari ketakwaan yang paripurna sehingga menghadirkan rahmat dan pertolongan allah.

"Ketiga nilai sosial, biasanya yang jadi problem dalam pelaksanaan kurban, kami harapkan dilakukan dengan syariat dan tidak menimbulkan masalah," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads