Fakta di Balik Julukan Si Raja Hutan

Fakta di Balik Julukan Si Raja Hutan

Tim detikEdu - detikJabar
Senin, 26 Jun 2023 21:08 WIB
Samara Private Game Reserve
Ilustrasi singa (Foto: CNN)
Bandung -

Singa dikenal dengan julukan si raja hutan. Hal tersebut karena hewan ini berada di posisi teratas dalam rantai makanan. Namun terdapat fakta menarik di balik julukan tersebut. Dari penelitian, para ahli menilai secara teknis singa bukanlah raja hutan.

Dilansir detikEdu yang mengutip laman Wonderopolis, julukan tersebut dianggap tidak pas karena habitat singa. Mereka biasa hidup di gurun seperti di benua Afrika seperti negara Angola, Botswana, Mozambik dan Tanzania. Selain itu, Singa juga ditemukan di Republik Afrika Tengah dan Sudan Selatan serta India.

Selain itu sosok yang lebih pantas disebut sebagai 'Raja' adalah singa betina karena mereka merupakan sosok yang memegang kebanggaan kawanan. Satu kawanan singa bisa berisi rata-rata 13 singa dewasa yang hidup bersama. Bila dikelompokkan lebih kecil, satu kawanan singa hanya terdiri dari satu jantan yang hidup di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singa jantan memiliki tugas utama untuk melindungi wilayahnya. Auman yang dikeluarkan dari singa jantan dapat menempuh jarak sejauh lima kilometer. Hal ini dapat digunakan sebagai cara menunjukkan kebanggaan dan peringatan agar singa dari kawanan lain untuk menjaga jarak.

Berbeda dengan jantan yang memiliki auman, kebanggaan singa betina bekerja lebih dari itu. Ia adalah sosok pemburu dan bertanggung jawab dalam memberi makan kawanan.

ADVERTISEMENT

Para betina ini lebih andal berburu bersama kawanan di malam hari dan kembali pagi hari untuk menyediakan makanan bagi anak-anak dan singa jantan.

Alasan mendasar singa betina lebih handal dalam berburu karena hal tersebut adalah tugas mereka. Mereka perlu mendapatkan makanan untuk harga dirinya bersama kawanan dan menyajikan daging pertama bagi singa jantan.

Namun bila melihat postur tubuhnya, singa betina memiliki tubuh yang lentur, panjang dan tidak memiliki surai. Sehingga tubuh mereka sangat ideal untuk berburu karena tidak panas.

Selain itu laman Snow Africa Adventures menyebutkan, singa betina jauh lebih cepat dibandingkan jantan. Bila jantan berlari dengan kecepatan 56 km/jam, singa betina mampu menembus kecepatan hingga 72 km/jam.

Perpaduan tubuh ramping dan kecepatan ini memungkinkan mereka berlari lebih cepat dalam mencapai mangsanya. Dengan demikian singa betina selalu memiliki tingkat konversi yang lebih baik.

Selain itu, singa betina bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anak mereka bahkan seringkali melahirkan pada waktu yang hampir bersamaan.

Dengan peran yang luar biasa, wajar bila ia akan hidup dengan kelompok yang sama sepanjang hidup mereka. Meski begitu, tak jarang singa betina juga pergi untuk membentuk kebanggaan mereka sendiri di tempat lain.

Sedangkan singa jantan akan meninggalkan kawanannya saat mereka berumur tiga tahun. Bila sudah dewasa mereka akan memikul tanggung jawab untuk melindungi wilayah dan menghasilkan keturunan.

Jawaban ini hanya ungkapan belaka. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk detikers.

Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads