Tawuran remaja masih jadi persoalan kelam. Tak sedikit korban jiwa berjatuhan. Demi mencegah aksi tawuran, remaja di Cimahi dan Bandung Barat justru adu skill dalam mengolah bola voli.
Kegiatan ini dilakukan 13 tim remaja yang berasal dari Cimahi dan Bandung Barat. Langkah ini diinisiasi Polres Cimahi untuk mencegah remaja terjerumus ke dunia kelam tawuran hingga geng motor.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan melalui voli, niat buruk para remaja itu dialihkan ke kegiatan positif lantaran mengurangi intensitas kumpul-kumpul yang memicu aksi tawuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dengan adanya kejuaraan ini bisa menjaga tali silaturahmi antar remaja, sehingga bisa mencegah aksi semacam tawuran, geng motor, dan kejadian lainnya," ujar Aldi dalam keterangannya, Sabtu (24/6/2023).
Dalam turnamen tersebut, kata Aldi, ada 13 tim yang dikirimkan oleh setiap polsek, kemudian semuanya bertanding di Kota Cimahi untuk memperebutkan piala dan hadiah uang jutaan rupiah dari Polres Cimahi.
"Jadi para pesertanya merupakan para pemain yang memang terpilih dari daerahnya masing-masing, lalu mereka berkumpul dan bertanding," ucapnya.
Tujuan lainnya, turnamen yang tersebut untuk mencari bibit atlet bola voli yang nantinya diharapkan bisa berprestasi agar bisa membanggakan daerahnya yakni Kota Cimahi dan KBB.
"Kami ingin menggali potensi anak-anak muda karena dengan turnamen ini kita bisa mendapatkan bibit atlet yang memang bisa berprestasi hingga ke tingkat provinsi bahkan nasional dan internasional," kata Aldi.
Dengan adanya turnamen tersebut, para remaja bisa menjaga tali persaudaraan dan nantinya mereka bakal terus mengadakan kegiatan positif untuk bertarung dalam menunjukkan kemampuan di bidang olahraga.
"Sebelumnya, kamu juga sudah mengadakan kejuaraan bulutangkis, dan minggu depan dilanjutkan dengan sepak bola untuk pelajar," ujar Aldi.
(dir/dir)