Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto membeli empat sapi kurban asal Kota Sukabumi, Jawa Barat. Sapi-sapi tersebut berjenis Limosin dan Simmental dengan berat mencapai 1,2 ton. Rencananya sapi kurban itu akan diboyong ke Jakarta saat mendekati hari raya Idul Adha yang jatuh pada 29 Juni 2023.
Pembina Kelompok Tani Harum 34, Iwan (30) mengatakan, para peternak sudah merawat sapi Simmental dan Limosin itu selama enam bulan untuk persiapan kurban pesanan Prabowo. Sapi yang menjadi kebanggaan mereka yaitu sapi jenis Simmental yang memiliki berat 1,25 ton.
Pemilik menamai sapi Simmental itu dengan nama Berkah. Harganya pun sangat fantastis mulai dari Rp200 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkah ini jenisnya Simmental, sudah enam bulan kita rawat. Perawatannya dikasih pakan campuran ampas, dedek, singkong juga. Usianya 3 tahunan, bobotnya 1,25 ton," kata Iwan saat ditemui detikJabar di Lembursitu, Kota Sukabumi, Sabtu (24/6/2023).
"Ada 4 sapi yang dibeli sama Pak Menhan, itu jenisnya Limosin sama Simmental. Kalau dipelihara bisa nambah (berat badannya)," sambungnya.
Selain memastikan untuk memberi pakan secara teratur, pihaknya juga rutin suntik vaksin, vitamin dan antibiotik. Hal itu dilakukan untuk menghindari paparan penyakit pada hewan kurban.
"Ada perawatan setiap tiga bulan sekali disuntik vitamin, antibiotik dan cacing biar makannya bagus," ujarnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan (DKP3) drh. Riki Barata menambahkan, pihaknya mendatangi lokasi Kelompok Tani Harum 34 untuk memeriksa kesehatan sapi yang dipesan Prabowo.
"Hari ini kita dari DKP3 Kota Sukabumi atas permintaan pemilik sapi yang berlokasi di Kelurahan Situmekar, kita lakukan pemeriksaan. Kita lakukan pemeriksaan sapi ini terkait dengan umur, kondisi sapi, terus terkait cara pemeliharaannya jadi semua kita cek," kata Riki.
Sapi Simmental itu disebut menjadi satu-satunya yang terberat se-Kota Sukabumi. Dia mengatakan, hal itu menjadi prestasi para peternak dan bisa menjadi contoh bagi para peternak lain.
"Ya ini salah satu prestasi peternak kita, bisa jadi percontohan para peternak lain di Kota Sukabumi dari sisi bagaimana cara memelihara, kemudian bagaimana sapi ini diperlakukan dan akhirnya benar-benar sapi ini bisa mempunyai bibit unggul, mempunyai fisik yang layak untuk dikurbankan," ucapnya.
Proses pemeriksaan sapi-sapi itu mulai dari pemeriksaan fisik misalnya seperti pengecekan gigi dan kulut, kaki, cara berjalan, nafsu makan dan lain-lain. Berdasarkan hasil pemeriksaannya di lapangan, sapi pesanan Prabowo itu dinyatakan sehat dan layak secara syariat untuk menjadi hewan kurban.
"Alhamdulillah sapi yang dipesan oleh Pak Menhan ini dinyatakan sehat," tutupnya.
(yum/yum)