Aksi tak lumrah Ayu Wulansari warga Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, menagih utang di acara resepsi pernikahan menuai sorotan luas dari publik.
Ayu mengaku terpaksa menagih di acara resepsi karena selama ini dia kesulitan menemui admin arisan online tersebut. Sudah setahun dia berusaha menagih uang arisan Rp 18 juta yang macet di perempuan berinisial DNA itu.
"Mungkin bagi orang lain uang segitu kecil, tapi bagi saya besar. Itu hasil jerih payah bekerja," kata Ayu, Jumat (23/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang membuatnya kesal, ini adalah kali kedua dia kehilangan uang dalam jumlah besar akibat kegiatan arisan.
"Tahun 2021 pernah juga rugi Rp 25 juta, sama akibat arisan. Tapi beda orang," kata Ayu.
Dia menceritakan uang Rp 25 juta itu dibawa kabur oleh mantan pacarnya. "Jadi ceritanya ikut arisan, menang terus uangnya dibawa kabur cowok. Sementara saya harus membayar iuran arisannya," kata Ayu.
Dia mengatakan arisan menjadi salah satu cara dia menabung atau berinvestasi, meski dia sendiri mengakui ternyata rawan terjadi masalah.
"Tadinya ikut arisan supaya bisa menabung, saya kan tergolong boros ya," kata Ayu.
Ayu selama ini mengisi pundi-pundi rupiahnya dari hasil bekerja sebagai penyanyi dangdut. Ayu Wess, demikian nama panggung perempuan 25 tahun itu. Sekarang dia fokus menyanyi berbagai acara, mulai dari pesta pernikahan sampai acara-acara hiburan lainnya.
Sebelumnya dia juga sempat berusaha menembus belantika musik dangdut tanah air. Pada tahun 2015 dia sempat bergabung dengan sebuah label kemudian meluncurkan beberapa single lagu.
Diantaranya tembang berjudul Jamu Kocek dan Nggak Ada Obatnya. Meski tak terlalu meledak, Ayu mengatakan setidaknya itu menjadi upaya dirinya untuk meneruskan regenerasi artis dangdut top dari Tasik Utara. Meretas jejak Veti Vera, Alam "Mbah Dukun" atau Itje Trisnawati.
"Saya belajar nyanyi sejak SMP, ikut lomba-lomba. Kemudian sempat bergabung dengan label di tahun 2015. Punya single juga, tapi sekarang fokus di acara wedding. Pernah diundang ke Lampung, Semarang, Kalimantan, Pontianak dan lainnya," kata Ayu
(dir/dir)