Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran akan membagikan jaringan internet gratis untuk ratusan sekolah tingkat SD dan SMP.
Informasi yang diterima detikJabar, nilai pengadaan jaringan internet sekolah di Pangandaran menghabiskan anggaran Rp 14 Miliar dari APBD Tahun 2023. Dengan rincian untuk SD sebesar Rp 8 Miliar dan SMP Rp 6 Miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) di Disdikpora Pangandaran Darso mengatakan ada 284 SD dan 37 SMP yang akan mendapatkan jaringan internet dari pemda Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"InsyaAllah kalau tahun ini semua sekolah SD dan SMP se-Pangandaran tercover. Saat ini sedang ada proses pemasangan," kata Darso kepada detikJabar, Jumat (23/6/2023).
Menurutnya akhir bulan Juni 2023 ini target pemasangan di semua sekolah selesai pemasangan, sehingga tahun ajaran baru sudah bisa digunakan.
Kata dia, untuk jaringan internet SD besaran bandwidth nya 5 Mbps dan untuk SMP 20 Mbps. "Untuk penyedianya berasal dari provider yang berbeda," ucap Darso.
Ia mengatakan untuk tingkatan SD memberikan jaringan internet dengan 5 mbps dianggap cukup memenuhi proses pembelajaran online dan pekerjaan sekolah lain yang memerlukan jaringan internet.
"Kan kalau SD banyak ratusan, aktivitasnya juga tidak terlalu memberatkan. Sementara kalau SMP besarannya 10 mbps itu karena sekolahnya sedikit," katanya.
Menurutnya pemberian bandwidth untuk sekolah khusus digunakan untuk keperluan pekerjaan dan pembelajaran. "Jadi dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan itu," ucapnya.
Kendati demikian, kata Darso, pengadaan internet ini bertujuan untuk digitalisasi sekolah dalam pembelajaran, pekerjaan guru dan proses input data.
"Jika sekolah tidak ada internet, maka pelaksanaan administrasi BOS, belanja SIPLAH bisa tetap berjalan. Kami pun mulai memfasilitasi daerah terpencil di Pangandaran," ucapnya.
Ia mengatakan guru yang sekolahnya di pelosok sempat ketakutan karena jangkauan dari pusat kota yang jauh dikira membuat sekolah tidak menerima jaringan internet gratis.
"Mereka menganggap karena jarak menjadi tidak dapat, namun Disdikpora memastikan semua sekolah tercover untuk jaringan internet sekolah," katanya.
Lanjut dia, suatu saat pas pelaksanaan asesmen, mungkin butuh bandwith yang lebih gede, dari penyedia dapat menyiapkan bandwith lebih besar lagi. "Ya tinggal komunikasi aja dengan penyedia, karena bisa membuka dengan jaringan yang unlimited," katanya.
(yum/yum)