Aksi saling dorong antara massa dari Forum Solidaritas Dharma Ayu dengan petugas sempat warnai unjuk rasa di sekitar Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (22/6/2023) siang. Polisi pun sempat mengamankan 4 orang demonstran sebelum akhirnya dilepaskan.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar menjelaskan bahwa beberapa orang pedemo sempat diamankan saat situasi mulai memanas. Ketika itu, polisi juga mengamankan orang yang terlihat mencoba terobos barisan polisi.
"Jadi ada beberapa massa aksi untuk masuk menerobos barisan dalmas awal. Tadi kita lakukan upaya verifikasi," kata Fahri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum akhirnya massa membubarkan diri. Polisi mengaku sudah melepaskan keempat orang demonstran tersebut. Hal itu karena mereka (pedemo) dianggap tidak melakukan tindak pidana.
"Namun setelah dilakukan verifikasi tidak ditemukan unsur tindak pidananya dan kami sudah mengembalikan yang bersangkutan," ungkapnya.
Tak hanya itu, Fahri juga menyebut bahwa polisi acapkali mengawasi pergerakan sejumlah remaja yang diduga para pelajar. Sebab, menurutnya para pelajar tersebut tidak terlibat dalam barisan aksi unjuk rasa.
Upaya pengawasan terhadap sejumlah remaja yang sempat ditemukan di lokasi juga diperketat. Hal itu untuk mengantisipasi adanya aksi tawuran.
"Untuk anak sekolah kita selalu mencegah karena aktivitas mereka itu tidak ada itu di sini. Kita khawatir mereka (pelajar) tawuran, makanya setiap kita melihat anak SMA kita cegah dan memang sekarang kan waktunya mereka belajar,"
"Harusnya mereka belajar makanya kita lakukan penggeledahan dan verifikasi, seperti itu," imbuhnya.
(yum/yum)