Kesulitan air bersih masih di rasakan sebagian warga di Kabupaten Indramayu. Bahkan warga harus mengeluarkan kocek tambahan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Salah satunya dirasakan Dedi (47), warga di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Puluhan tahun, warga di blok kesulitan mendapat air bersih. Terlebih saat musim kemarau.
"Dulu pakai pompa air manual. Cuma ada empat titik. Terus ada juga yang bikin sumur bor sendiri tapi kebanyakan asin," kata Dedi saat ditemui detikJabar, Senin (19/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena letak geografisnya yang hanya sekitar empat kilometer dari bibir pantai itu membuat kondisi air dari sumur bor terkadang rasanya asin. Sehingga, tidak sedikit mereka yang harus mengeluarkan kocek tambahan untuk membeli air.
"Ya rata-rata per bulan bisa habis Rp85 Ribu untuk beli air PAM (perusahaan swasta)," katanya.
Setitik harapan akan mudahnya mendapat air bersih mulai dirasakan warga di Blok Kertajadi tersebut. Hal itu setelah jajaran Polda Jabar membuat sumur bor sedalam sekitar 9 meter di sekitar Masjid Al Muhajirin.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar menjelaskan bahwa satu unit tandon air (sumur bor) itu memilik kapasitas 3000 Liter.
"Alhamdulillah hari ini Bapak Kapolda Jawa Barat datang ke Indramayu dalam rangka meresmikan program air bersih dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke 77. Kami dari jajaran Polres Indramayu dan Polda Jabar menyiapkan satu tandon air dengan kapasitas 3000 liter," kata Fahri.
Dijelaskan Fahri, bahwa program ini bermula dari adanya kegiatan Jumat Curhat oleh polisi di Desa. Khususnya di RT 15 dan 16 Blok Kertajadi ini mayoritas mengalami krisis air bersih. Hal itu karena lokasinya yang berada di dekat pantai.
Bahkan lanjut Fahri, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebagian warga harus membeli air PAM. Untuk setiap satu Kubiknya warga harus mengeluarkan kocek sekitar Rp5 Ribu. Menjawab kondisi itu, pihaknya membuat bor sumur dan menyalurkan air bersihnya di delapan titik yang tersebar di Blok Kertajadi.
"Alhamdulillah pengecoran selesai, pembuatan tandon selesai, dan hari ini air bersih sudah bisa dinikmati oleh warga di RT 15 dan RT 16 dan kerannya sudah kita salurkan ke berbagai titik," ujarnya.
Sementara, Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus secara langsung meresmikan program air bersih tersebut. Serta membagikan sejumlah bantuan kepada masyarakat dalam rangka Hari Bhayangkara ke 77 tahun.
"Airnya gak asin," kata Wiyagus usai mencoba air dari keran.
(dir/dir)