Pemkot Bandung Siapkan Vaksin Hewan Guna Cegah Rabies

Pemkot Bandung Siapkan Vaksin Hewan Guna Cegah Rabies

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 19 Jun 2023 23:00 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin rabies ke kucing di halaman Kantor Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Selasa (16/11/2021). Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Selatan Kecamatan Tebet menyediakan sebanyak 250 dosis vaksin rabies dalam kegiatan vaksinasi gratis tersebut sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan Ibu Kota bebas rabies pada 2022.
Ilustrasi (Foto: Agung Pambudhy)
Bandung -

Baru-baru ini masyarakat digemparkan dengan kasus rabies yang menyerang anak berumur 5 tahun setelah digigit anjing. Guna mencegah penyakit ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung bakal melakukan vaksinasi pada seluruh hewan yang berpotensi.

Wilsandi Saefuloh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengatakan pihaknya tengah melakukan pendataan dan siap melakukan vaksin ke tiap-tiap kelurahan.

"Kita sekarang sedang susun agenda vaksinasi untuk rabies. Insyaallah mungkin di awal Juli kita sudah masif untuk ke seluruh Kelurahan. Saat ini sudah mulai vaksinasi, sambil meminta data dari setiap Kelurahan terkait hewan kepemilikan yang ada di masyarakat khususnya yang berpotensi pembawa rabies," kata Wilsandi ditemui di kantor DKPP Senin (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, vaksin telah disiapkan dan bakal menyasar tak hanya pada hewan peliharaan namun juga ke hewan-hewan liar. Karena ada banyak hewan yang bakal ditangani, pihaknya bakal dibantu beberapa OPD terkait seperti Dinkes untuk penganangan pada manusia.

"Kita juga sekarang sedang berkoordinasi dengan tadi persatuan dokter hewan supaya tadi lebih memudahkan proses vaksinasinya. Jadi mungkin nanti dokter-dokter hewan yang ada di wilayah bisa membantu juga untuk proses vaksinasi ke masyarakat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ada 10.000 vial vaksin, tapi kita mau minta ke provinsi Jawa Barat ini untuk tambahan. Mungkin dari sisi jumlah vaksin kita coba untuk perkuat dan SDM-nya kita kolaborasi juga dengan dokter hewan. Dengan Dinkes juga sekarang kita membentuk tim Taktis, jadi kalau nanti tiba-tiba ada kasus kita semua langsung lapor dan terhubung dengan Puskesmas wilayah untuk respon," tambahnya.

Ia menyebut ada empat jenis hewan yang berpotensi membawa penyakit rabies yakni kucing, anjing, kera, dan musang. Dia mengatakan perlu ada pengawasan khusus pada binatang terutama jika mengalami gejala yang mengarah pada rabies.

"Ciri hewan rabies itu susah makan, takut cahaya, takut air, agresif, berliur terus, jadi setelah ada gigitan memang harus dipantau dua-duanya baik manusia yang terkena gigitan sama hewannya. Makanya vaksin hewan liar harus dan butuh melibatkan banyak stakeholder juga karena jangkauannya bisa lebih luas. Baik dengan kewilayahan hingga dokter-dokter hewan yang ada di kota Bandung. Karena ini harus cepat," ucapnya.

Wilsandi juga menghimbau, jika masyarakat menemukan gejala yang tak biasa pada hewan liar atau peliharaan di sekitar tempat tinggal, maka wajib segera lapor ke puskesmas, dokter hewan, dan penanggung jawab kewilayahan setempat.




(aau/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads