Sesosok mayat ditemukan tidak jauh dari sebuah Villa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Hingga kini identitas mayat berjenis kelamin perempuan itu masih misterius.
Berikut sejumlah fakta yang dihimpun detikJabar terkait penemuan mayat sejauh ini :
1. Ditemukan Pencari Telur Semut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayat itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Mayat ditemukan oleh warga pencari telur semut.
"Di lokasi saat ini sudah ada dari Puskesmas Cisolok, banyak warga sudah berkerumun. Tinggal menunggu petugas kepolisian Inavis Polres Sukabumi dan Polsek Cisolok," kata Supriadi, warga yang berada di sekitar lokasi kepada detikJabar.
Menurut Supriadi, mayat itu mengenakan kaus berwarna coklat, celana hitam. Bagian wajah sudah menjadi tengkorak. Posisi mayat sendiri hanya sekitar 300 meter dari lokasi villa, tidak jauh dari jalan lingkungan.
"Mayat itu mengenakan Kaos bercorak coklat celana hitam, kondisi mayat di bagian wajah sudah menjadi tengkorak. Jarak dari mulut jalan ke lokasi 500 meter, mayat berada ditengah perkebunan warga. Dekat dengan dekat Villa Bayanadi atau dikenal warga Villa Arab," jelas Supriadi.
2. Tak Ada yang Mengenali
Pihak Kecamatan Cisolok, menelusuri identitas mayat yang ditemukan tidak jauh dari villa di Kampung Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Sekretaris Kecamatan Cisolok, Okih Fajri Asyidik mengatakan warga tidak ada yang mengenali korban. Saat ini jenazah sedang menjalani visum di RSUD Palabuhanratu.
"Berdasarkan informasi dari warga sekitar tidak mengenali korban, tidak ada yang melapor kehilangan. Jenazah tadi dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk kepentingan visum Polres Sukabumi," kata Okih.
3. Ditemukan di Dalam Jurang
Kapolsek Cisolok, AKP Aguk Khusyaeni membenarkan informasi soal penemuan jasad korban. Korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, oleh pencari sarang semut.
"Tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB kami menerima informasi dari salah satu warga yang kebetulan warga itu sedang mencari sarang semut untuk pakan burung. Posisi korban terlihat dari jurang kurang sedalam 3 meteran," jelas Aguk.
Aguk menjelaskan pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk menurunkan tim identivikasi. "Setelah kita menerima informasi kemudian kita bersama tim termasuk dari Identifikasi Polres Sukabumi koordinasi dengan pihak puskesmas kemudian kita evakuasi yang selanjutnya kita bawa ke rumah sakit," pungkas Aguk.
4. Sempat Dikira Laki-laki
Pihak kepolisian tidak menemukan identitas saat melakukan penyisiran di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi hanya menemukan sepasang sandal berwarna abu-abu.
"Tidak ditemukan identitas, hanya ada sandal. Bahkan tadi petugas juga coba mengecek menggunakan alat sidik jari, tidak terdeteksi. Makanya tadi di sebut Mr X;" kata Sekretaris Kecamatan Cisolok, Okih Fajri Asyidik kepada detikJabar.
5. Ciri-ciri Korban
Warga di sekitar lokasi Andrian Sopyan (32) menyebut kaos yang dikenakan korban mirip dengan pakaian olah raga, begitu juga dengan celananya.
"Seperti celana yang olah raga pesepeda kaosnya juga sama olah raga. Yang saya lihat posisi mayat ini terlentang saya lihat di lokasi ada mayat sama sendalnya saja," kata Andrian Sopyan.
Baca juga: Ciri-ciri Mayat Mr X di Sukabumi |
Sementara itu, Kapolsek Cisolok, AKP Aguk Khusyaini menyebut usia korban diperkirakan di atas 50 tahun. "Ciri-ciri mayat yang kita temukan ini adalah memakai celana warna hitam, kaos coklat perkiraan umur di atas 50 tahun. Kondisi mayat sudah membusuk dan sulit untuk dikenali," ujar Aguk.
"Saat dievakuasi tadi, ada sedikit kesulitan karena medan tempat mayat berada di tebing di sungai yang kering banyak batu dan pohon bambu," pungkas Aguk menambahkan.
6. Mayat Berjenis Kelamin Perempuan
Dokter memeriksa mayat manusia yang ditemukan di dekat sebuah vila, Kampung Pasir Randu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Jasad membusuk itu ternyata berjenis kelamin perempuan, bukan pria sebagaimana keterangan awal aparat setempat.
Jasad perempuan itu tiba di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, pada pukul 15.30 WIB, Sabtu (17/6/2023). Petugas dari Polsek Cisolok turut mengawal jenazah.
Baca juga: Misteri Mayat Perempuan Membusuk di Sukabumi |
"Identitasnya diketahui jenis kelamin perempuan," kata Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD Syamsudin, Rizky Ramadhan, melalui sambungan telepon.
7. Polisi Lakukan Otopsi
Menurut Rizky, autopsi jenazah perempuan yang belum diketahui identitasnya ini akan dilaksanakan pada Minggu (17/6/2023). Proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian wanita itu dipimpin oleh Aida Fathia, dokter spesialis forensik RSUD Syamsudin.
"Untuk rencana autopsi sekitar jam 08.00 WIB. Untuk selanjutnya menunggu hasil pemeriksaan," ujar Rizky.
8. Forensik Curigai Luka di Leher
Mayat seorang perempuan dengan kondisi membusuk yang ditemukan di Cisolok, Kabupaten Sukabumi telah selesai diautopsi oleh dokter spesialis forensik RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Dokter forensik mencurigai adanya perlukaan di tubuh jenazah tanpa identitas tersebut.
"Perlukaan ada yang kita curigai tapi kita ambil bagian kulitnya untuk dibuktikan apakah itu luka atau akibat gigitan binatang. Yang kita curigai itu bagian yang paling rusak, yang paling banyak bilatungnya itu dari dasar mulut sampai leher," kata Dokter Spesialis Forensik RSUD Syamsudin Nurul Aida Fathia kepada awak media, Minggu (18/6/2023).
9. Mayat Masih Sulit Dikenali
Dia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan luar, jenazah telah mengalami pembusukan lanjut. Warna kulitnya pun sudah berubah menjadi hijau. Kemudian dasar kulit, wajah, ciri fisik sudah tidak bisa dikenali atau sulit diidentifikasi.
"Ciri khusus misal tahi lalat atau tato di sini nggak ada. Sulit, karena kulitnya sudah berwarna hijau, kulit dasarnya sudah nggak ada, makanya polisi juga susah karena sidik jarinya tidak terdeteksi, bisa saja tidak terdaftar karena belum punya e-KTP. Nah makanya itu kita cari tahu, kenapa cuma ada di situ (mulut sampai leher) bagian paling rusak, sedangkan di tubuh yang lain hanya ada bilatung di lubang-lubang," jelasnya.
10. Hasil Autopsi dan Ciri-ciri Fisik Korban
Berdasarkan hasil autopsi, usia jasad perempuan itu diperkirakan antara 20 tahunan sampai 40 tahun dengan tinggi badan sekitar 157-160 centimeter. Perempuan itu diperkirakan sudah tak bernyawa sejak 3-7 hari yang lalu.
"Kemudian untuk pakaian terakhirnya itu kaya baju olahraga muslim, pakai celana jogger ukuran XXL jadi berat tubuhnya sekitar 70 kilogram. Kalau ada yang merasa kehilangan karena ciri fisik lain sudah tidak bisa lagi kita nilai sudah pembusukan lanjut," ucapnya.
Pantauan detikJabar pukul 14:00 WIB, proses autopsi sudah berlangsung kurang lebih selama lima jam. Selain mengambil sampel di bagian dasar mulut dan leher, pihaknya juga menyerahkan beberapa sampel organ dalam ke laboratorium Fakultas Kedokteran Unjani, Bandung. Saat ini, jenazah sudah dibawa dan rencananya akan dimakamkan di TPU Taman Rohmat.
Simak Video "Video: Momen Kadis Lingkungan Hidup Sukabumi Bungkam Usai Jadi Tersangka"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/dir)