Misteri Mayat Perempuan Membusuk di Sukabumi

Round-Up

Misteri Mayat Perempuan Membusuk di Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 18 Jun 2023 09:30 WIB
Mayat di dekat kawasan Vila Sukabumi
Mayat di dekat kawasan Vila Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sesosok mayat bikin geger warga Kampung Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Tim medis memastikan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.

Informasi dihimpun detikJabar, mayat itu ditemukan Sabtu (17/6/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Mayat ditemukan oleh warga pencari telur semut.

"Di lokasi saat ini sudah ada dari Puskesmas Cisolok, banyak warga sudah berkerumun. Tinggal menunggu petugas kepolisian Inavis Polres Sukabumi dan Polsek Cisolok," kata Supriadi, warga yang berada di sekitar lokasi kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Supriadi, mayat itu mengenakan kaus berwarna coklat, celana hitam. Bagian wajah sudah menjadi tengkorak. Posisi mayat sendiri hanya sekitar 300 meter dari lokasi vila, tidak jauh dari jalan lingkungan.

"Mayat itu mengenakan Kaos bercorak coklat celana hitam, kondisi mayat di bagian wajah sudah menjadi tengkorak. Jarak dari mulut jalan ke lokasi 500 meter, mayat berada di tengah perkebunan warga. Dekat dengan dekat Villa Bayanadi atau dikenal warga Villa Arab," jelas Supriadi.

ADVERTISEMENT

Pihak Kecamatan Cisolok, masih menelusuri identitas mayat yang ditemukan tidak jauh dari villa di Kampung Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Sekretaris Kecamatan Cisolok, Okih Fajri Asyidik mengatakan warga tidak ada yang mengenali korban. Saat ini jenazah sedang menjalani visum di RSUD Palabuhanratu.

"Berdasarkan informasi dari warga sekitar tidak mengenali korban, tidak ada yang melapor kehilangan. Jenazah tadi dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk kepentingan visum Polres Sukabumi," kata Okih, Sabtu (17/6/2023).

Okih menyebut mayat tersebut ditemukan oleh warga bernama Pepen (50) seorang pencari sarang semut. Kondisi jenazah disebut saksi sudah dalam keadaan membusuk dan jasad sudah menghitam.

"Ditemukan oleh warga yang sedang mencari sarang semut, dia mencium bau menyengat dan melihat jenazah yang sudah menghitam. Ia kemudian pulang dan melaporkan temuan itu kepada pihak RT yang melapor ke pihak kami dan kepolisian," ujar Okih.

Jasad tersebut saat ini sudah dievakuasi, karena kondisi jasad sudah mengembung, proses evakuasi sedikit mengalami kendala karena beratnya jasad. Selain itu tubuh korban juga terhalang batang pohon dan tebing yang curam.

Kapolsek Cisolok, AKP Aguk Khusyaeni membenarkan informasi soal penemuan jasad korban. Korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, oleh pencari sarang semut.

"Tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB kami menerima informasi dari salah satu warga yang kebetulan warga itu sedang mencari sarang semut untuk pakan burung. Posisi korban terlihat dari jurang kurang sedalam 3 meteran," jelas Aguk.

Pantauan detikJabar, pihak kepolisian tidak menemukan identitas saat melakukan penyisiran di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi hanya menemukan sepasang sandal berwarna abu-abu.

"Tidak ditemukan identitas, hanya ada sandal. Bahkan tadi petugas juga coba mengecek menggunakan alat sidik jari, tidak terdeteksi. Makanya tadi di sebut Mr X;" kata Sekretaris Kecamatan Cisolok, Okih Fajri Asyidik kepada detikJabar, Sabtu (17/6/2023).

Warga di sekitar lokasi Andrian Sopyan (32) menyebut kaos yang dikenakan korban mirip dengan pakaian olah raga, begitu juga dengan celananya. "Seperti celana yang olah raga pesepeda kaosnya juga sama olah raga. Yang saya lihat posisi mayat ini terlentang saya lihat di lokasi ada mayat sama sendalnya saja," kata Andrian Sopyan.

Dokter memeriksa mayat manusia yang ditemukan di dekat sebuah vila, Kampung Pasir Randu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Jasad membusuk itu ternyata berjenis kelamin perempuan, bukan pria sebagaimana keterangan awal aparat setempat.

Jasad perempuan itu tiba di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, pada pukul 15.30 WIB, Sabtu (17/6/2023). Petugas dari Polsek Cisolok turut mengawal jenazah.

"Identitasnya diketahui jenis kelamin perempuan," kata Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD Syamsudin, Rizky Ramadhan, melalui sambungan telepon.

Menurut Rizky, autopsi jenazah perempuan yang belum diketahui identitasnya ini akan dilaksanakan pada Minggu (17/6/2023). Proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian wanita itu dipimpin oleh Aida Fathia, dokter spesialis forensik RSUD Syamsudin. "Untuk rencana autopsi sekitar jam 08.00 WIB. Untuk selanjutnya menunggu hasil pemeriksaan," ujar Rizky.

(sya/iqk)


Hide Ads