MUI Indramayu Larang Warga Ikuti Ajaran Ponpes Al-Zaytun!

MUI Indramayu Larang Warga Ikuti Ajaran Ponpes Al-Zaytun!

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Sabtu, 17 Jun 2023 11:15 WIB
Pintu Ponpes Al-Zaytun di Indramayu
Pintu Ponpes Al-Zaytun di Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, Mohammad Satori angkat bicara terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun. Terlebih menyangkut dalam beberapa pernyataan Al-Zaytun yang mengundang kontroversi.

Pertama, ia menilai bahwa syariat atau kegiatan yang dilakukan oleh Al-Zaytun sangat tidak sama dengan tata cara peribadatan umat Islam pada umumnya. Mulai dari salatnya, puasa, hingga ibadah haji.

Ia juga menyoroti viralnya pernyataan pihak Al-Zaytun yang menyebut ibadah haji tidak harus ke Mekkah dan Madinah melainkan cukup di Indonesia. Sebab, disamakan dengan negara Indonesia bahwa tanahnya adalah tanah yang suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sangat tidak sesuai sekali dengan syariat-syariat Islam pada umumnya," kata Ketua MUI Indramayu, M. Satori dalam video dilihat detikJabar pada Sabtu (17/6/2023).

Kemudian dari pernyataan dan fenomena yang ada di Al-Zaytun itu, Satori mengimbau masyarakat Kabupaten Indramayu untuk tidak mengikuti pendidikan di Al-Zaytun. Sebab kata Satori, ada ketidaksamaan dalam akidah maupun cara pandang dalam rangka ibadah, syariat-syariat yang dilakukan Al-Zaytun.

ADVERTISEMENT

"Yang kedua kami menghimbau kepada masyarakat Indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al-Zaytun sebab ketidaksamaan akidah, tidak ada kesamaan cara pandang dalam rangka beribadah, syariat-syariat yang dilakukan mereka (Al-Zaytun)"

"Dengan alasan agar jangan sampai terjadi kontradiksi dengan masyarakat dengan para orang tuanya dan sebagainya di Indramayu. Indramayu, daerahnya sudah tenang, jangan sampai diwarnai dengan hal-hal yang tidak berarti," ujarnya.

Terakhir, Satori juga meminta kepada pemerintah untuk segera hadir di tengah masyarakat. Yaitu untuk menyelesaikan keresahan, kegaduhan di Indramayu bahkan di Indonesia yang menyaksikan viralnya syariat-syariat Islam cara mereka (Al-Zaytun).

"Oleh karena itu kami sangat mengharapkan sekali, memohon kepada pemerintah segera selesaikan kemelut-kemelut, keresahan, kegaduhan yang terjadi di masyarakat Indramayu secara umum di Indonesia gara-gara viralnya dan diviralkannya oleh mereka (Al-Zaytun). Tata cara peribadatannya, syariatnya jauh berbeda dengan syariat-syariat Islam pada umumnya," pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya pada Kamis (15/6) kemarin, ratusan massa berunjuk rasa di sekitar Ponpes Al-Zaytun yang ada di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Mereka menyuarakan berbagai tuntutan termasuk diantaranya mendesak MUI dan Kemenag untuk segera mengusut penyimpangan peribadatan yang ada di Al-Zaytun.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads