Bruk! Tembok SDN Genteng Sukabumi Ambruk gegara Cuaca Buruk

Bruk! Tembok SDN Genteng Sukabumi Ambruk gegara Cuaca Buruk

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 16 Jun 2023 18:56 WIB
Kondisi TPT ambruk di SDN Genteng, Kota Sukabumi
Kondisi TPT ambruk di SDN Genteng, Kota Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Tembok penahan tanah (TPT) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Genteng, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi ambruk. Tembok itu ambruk saat hujan deras terjadi pada Jumat (16/6/2023).

Pantauan detikJabar di lokasi pukul 17.50 WIB, sekolah tersebut berbatasan dengan lapangan sepakbola dan SMPN 14. Bangunan belakang sekolah nampak miring. Beberapa material longsoran juga masih ada di lokasi. Peristiwa robohnya tembok itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Ari (40) warga setempat mengatakan, tembok yang mengalami longsor merupakan bangunan lama yang berfungsi sebagai toilet dan kantin sekolah tersebut. Peristiwa itu pertama kali ia dapatkan dari WhatsApp Group (WAG) guru olahraga se-Kota Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ngajar di Cibeureum, ke sini karena mau main bola. Tapi infonya sudah nyebar di WAG jam 13.30 WIB. Itu bangunan lama, sekolahnya ini perbatasan sama SMP 14," kata Ari kepada detikJabar.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, tembok penahan tanah (TPT) itu ambruk akibat hujan deras. Pihaknya sudah melakukan penanganan sementara untuk mencegah adanya longsor susulan.

ADVERTISEMENT

"Jadi TPT yang ambruk di SDN Genteng itu akibat tergerus oleh air hujan yang lumayan besar. BPBD langsung ke lokasi mengevakuasi dan membuat saluran-saluran supaya tidak menambah volume kerusakan termasuk membersihkan material-material yang roboh," kata Novian.

TPT yang longsor itu berukuran sekitar panjang 17 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar segera dilakukan perbaikan.

"Selanjutnya koordinasi dengan Disdik untuk segera melaporkan kepada Pak Walikota dalam artian untuk segera ada perbaikan sekolah. Kalau tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan roboh (longsor susulan)," ujarnya.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. BPBD mengimbau demi keamanan para siswa di sekolah tersebut, agar pihak sekolah mengisolasi sekitar kawasan yang terdampak longsor.

"Posisi sekolah sementara ini memang rawan untuk dipakai. Saran BPBD demi keamanan para murid sekolah, sebisa mungkin ruangan itu jangan dulu dipakai," tutupnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads