Alhamdulilah! Gaji Triwulan Pertama Guru Honorer di Bandung Cair

Alhamdulilah! Gaji Triwulan Pertama Guru Honorer di Bandung Cair

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 16 Jun 2023 10:15 WIB
hand showing rupiah money from wallet isolated on white background
Ilustrasi Uang (Foto: Getty Images/iStockphoto/Dicky Algofari)
Bandung -

Honorarium Peningkatan Mutu (HPM) Triwulan pertama di kota Bandung yang sempat bikin resah gegara tak kunjung cair akhirnya sudah cair. Uang dengan besaran Rp 1,5 juta akhirnya diterima para guru honorer.

HPM bulan Januari-Maret lalu sudah dibayarkan pada Kamis (15/6) malam. Uang sebesar Rp1.5 juta dari perhitungan per bulan Rp500.000 akhirnya diterima para guru honorer.

Shifa (31) salah seorang guru honorer merasa sangat senang akhirnya upah guru honorer dari pemerintah setempat tersebut cair juga. Sebab, banyak guru honorer yang sudah menanti kabar bahkan sejak Hari Raya Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, merinding banget akhirnya cair. Nggak nyangka, langsung sujud syukur. Tadi dikasih tahu jam 18.30 WIB, di grup HPM katanya cair. Uangnya ini mau buat bayar utang-utang dulu," kata Shifa, Jumat (16/6/2023).

Perempuan yang sudah menjadi guru honorer selama enam tahun ini mengaku keterlambatan HPM kemarin cukup membuatnya dan teman-teman yang lain gelisah.

ADVERTISEMENT

"Selama saya jadi guru honorer enam tahun, baru kali ini kelewat banget. Jadi biasanya Januari-Maret terus dibayarnya April. Tapi ini ditungguin terus nggak turun. Sampai lebaran mah orang harusnya happy, ini kami ngutang. Pake uang SPP anak, belum lagi kalau yang guru laki-laki tulang punggung itu sampai nggak bisa bayar SPP anaknya," cerita Shifa.

"Kemarinan katanya suruh tunggu ada pergeseran dana. Namanya birokrasi pemerintah memang banyak yang harus didata, tapi kami juga gelisah tiga bulan. Hampir kami mau demo. Alhamdulillah banget makanya ini cair, seneng banget," lanjutnya.

Guru honorer sekaligus mahasiswi semester 5 ini pun berharap agar HPM yang menjadi haknya dan rekan-rekan sejawatnya, bisa diterima selalu tepat waktu. Mengingat upah guru honorer oleh sekolah hanya mengambil dari BOS yang tidak seberapa.

"Semoga tepat waktu terus, saya berterima kasih sekali. Buat biaya kebutuhan anak, pampers, anak saya ada tiga yang paling kecil 11 bulan. Belum sekolah anak-anak, suami wirausaha jadi nggak tentu. Jadi kami mengandalkan HPM juga," harapnya.

"Sebentar lagi kalau saya sudah selesai sarjana, saya akan daftar P3K. Tapi mungkin waktu giliran saya dapat giliran P3K masih lama karena sistemnya antre kan," lanjut dia.




(aau/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads