Guru Honorer Kota Bandung Curhat soal Gaji, Disdik Pastikan Segera Cair

Guru Honorer Kota Bandung Curhat soal Gaji, Disdik Pastikan Segera Cair

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 14 Jun 2023 19:45 WIB
Ilustrasi guru honorer
Ilustrasi guru honorer (Dok. Kemendikbudristek)
Bandung -

Dalam akun instagram Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna, muncul beberapa komentar soal Honorarium Peningkatan Mutu (HPM). Beberapa akun tersebut menagih gaji honorer yang tak kunjung turun.

Salah satu warganet yang merupakan guru honorer di sebuah sekolah memberikan pernyataannya pada tim detikJabar. Guru honorer berinisial S, menyebut HPM seharusnya disalurkan setiap tiga bulan sekali. Namun upah tenaga pengajar pada Januari-Maret lalu belum kunjung diterima.

"Kalau janji sebenarnya tidak ada terucap di bulan berapa. Tetapi sepengalaman saya 6 tahun jadi guru honorer, HPM itu kan disalurkan per tiga bulan. April harusnya cair untuk pembayaran Januari-Maret. Kami juga sudah tanyakan ke Disdik, terakhir bulan Mei mereka jawabnya karena pergeseran anggaran. Tapi sampai sekarang nggak pernah ada jawaban kenapa molor lagi HPM-nya," cerita S pada detikJabar Rabu (14/6/2023) melalui pesan singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S mengatakan, satu bulan HPM atau gaji guru honorer yakni sebesar Rp500.000. Sehingga seharusnya April lalu S dan rekan-rekan honorer lainnya mendapat Rp1.5 juta.

"Saya ikut grup Guru Honorer di Telegram. Sama, yang belum terima seluruh guru honorer kota Bandung jenjang TK-SMA. Kota lain sudah ada yang disalurkan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

S berharap, upah yang merupakan haknya tersebut bisa turun tepat waktu. Sebab ada banyak tanggungan yang harus dibayarkannya.

Sementara itu dikonfirmasi soal hal ini, Ema menjawab bahwa ia bakal mengecek kepada OPD terkait soal hal ini. Ia juga menjanjikan bahwa tenaga honorer akan mendapatkan hak yang seharusnya didapatkan secara utuh.

"Kalau saya melihat post anggaran ini tidak ada masalah. Mungkin sedang dalam proses menuju pencairannya saja yang sedang kita selesaikan. Nanti saya akan kroscek pertama dari disdik kedua dari BKAD yang mengeluarkan SP2D. Kalau belum ada kelengkapan lalu seperti apa. Tapi kalau ada keterlambatan saya berikan garansi kalau itu tidak ada nilai yang berkurang. Jadi hanya persoalan waktu saja. Apapun yang jadi haknya akan diberikan gitu prinsipnya," kata Ema ditemui di SMPN 2 Bandung, Rabu (14/6/2023).

Kemudian Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan Syurya Santana menyebut bahwa pencairan upah tersebut bakal terlaksana secepatnya. Kata dia, kendalanya ada pada verifikasi.

"Jadwal HPM cair secepatnya. Saya proses. Karena itu banyak uang negara, ada banyak aturan yuridis, formal, Perwalnya. Kemudian kami juga harus verifikasi satu-satu, ada rekeningnya sudah tidak berlaku, jadi verifikasinya banyak," kata Tantan.

Soal kapan waktu pastinya hak tersebut bisa sampai ke tangan guru-guru honorer di kota Bandung, ia menyebut waktu minggu depan.

"Mudah-mudahan minggu depan. Sebetulnya guru tidak lapor pun kita sudah semangat supaya bisa segera dicairkan, tapi kan tidak semudah itu ternyata. Karena ini uang negara, ada banyak aturannya itu tadi, verifikasinya pun 10.048 guru," ujarnya.

(aau/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads