Presiden pertama RI Sukarno dikenal dengan pidatonya yang meledak-ledak. Setiap ucapannya mampu menggelorakan semangat rakyat yang mendengarnya. Tidak hanya ucapan, tulisan-tulisan Sukarno juga banyak dikenang hingga kini.
Salah satu tulisan yang konon berasal dari pikiran Sukarno tertuang pada sebuah relief yang terukir di dinding batu. Relief itu berada di area Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH), salah satu hotel kepunyaan BUMN di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: 5 Fakta tentang Sukarno yang Perlu Kamu Tahu |
"Tinggi Gunung, Luas Samudra, Kerasnya Batu, Padatnya Rimba. Tak sepadan dengan semangat kita jang Berdjuang untuk revolusi dan sosialisme Indonesia," demikian tulisan itu seperti dilihat detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Relief itu juga menceritakan kehidupan di masa peralihan dari penjajahan ke era kepemimpinan Presiden pertama RI Sukarno. Terdapat banyak gambaran kehidupan masyarakat pada masa itu.
"Relief pertama berada di bagian depan lantai dua GISBH, letaknya di kolam dekoratif. Relief itu salah satu peninggalan dari awal gedung ini berdiri," kata Marketing Communication (Marcomm) GISBH Mentari kepada detikJabar, Rabu (14/6/2023).
![]() |
Lokasi kalimat revolusi dari pikiran Sukarno dalam relief itu tempatnya berada di paling kiri. Posisinya sempit dan tidak terlihat jelas jika tidak dilihat dari dekat. Sama seperti relief lainnya yang berada di GISBH, terdapat nama-nama pembuat relief tersebut.
"Wah jarang yang tahu ada tulisan dalam relief itu," kata Mentari spontan saat detikJabar menunjukkan tulisan dalam relief.
Sedikitnya ada 15 nama tertulis. Nama-nama itu tersusun di bawah tulisan dengan ejaan tempo dulu 'Dikerdjakan Oleh'. Pada bagian bawah tertulis waktu pembuatan relief itu. Ada tiga waktu yang menandakan relief itu dibuat beberapa kali hingga tahap penyelesaian. 1 November 1964, 5 April 1965 dan 30 November 1965.
"Lokasi kolam dekoratif seolah menyambut tamu yang datang ke hotel kami. Banyak yang datang untuk menginap terpikat dan mengambil foto di area itu. Termasuk turis asing juga banyak yang mengambil gambar tepat di depan relief," ujar Mentari.
Menurut Mentari, mayoritas arsitektur dan bentuk hotel GISBH masih dipertahankan sejak masa pembangunan yang diinisiasi Sukarno pada tahun 1962 silam. Hebatnya pembangunan hotel megah itu secara keseluruhan hanya dibangun dalam kurun waktu 3 tahun saja.
![]() |
"Bangunan besar ini berdiri 8 lantai dibangun hanya dalam waktu 3 tahun. Dengan peralatan yang ada saat itu, mulai pembangunan tahun 1962 dan selesai tahun 1965. Sejak awal pembangunan memang sudah dilengkapi dengan Lift, yang mana pada masa itu terbilang mewah karena hanya berada di kota-kota besar saja," jelas Mentari.
"Dari 100 persen, 60 persennya masih dipertahankan seperti dulu. 40 persennya sudah kami retouch ya, lebih modern. Bagaimanapun yang kami sajikan di hotel ini tidak sekadar menginap dan melihat keindahan teluk Palabuhanratu tapi juga menyuguhkan bagian dari sejarah bapak pendiri negeri ini," sambung Mentari.
Mentari menyebut, rata-rata tamu hotel sudah mengetahui jika GISBH adalah hotel bersejarah yang erat kaitannya dengan Sukarno.
"Tamu tahu hotel kita ini hotel bersejarah ya, peninggalan presiden pertama, rata-rata tamu yang datang menginap ke tempat kami sudah mengetahui," pungkasnya.
(sya/orb)