Kaesang Mau Maju Pilkada Depok, Pengamat Singgung Dinasti Politik

Kaesang Mau Maju Pilkada Depok, Pengamat Singgung Dinasti Politik

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 14 Jun 2023 18:31 WIB
Baliho bergambar Kaesang Pangarep terpasang di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. Baliho bergambar putra Presiden Jokowi ini dipasang PSI Kota Depok.
Kaesang Pangarep (Foto: Andhika Prasetia/detikcom).
Bandung -

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep menyatakan siap menjadi 'Depok Pertama'. Hal itu menjawab isu soal dorongan agar Kaesang maju dalam Pemilihan Wali Kota Depok pada November 2024 mendatang.

"Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya, insyaallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama," kata Kaesang dalam video di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.

Menanggapi pernyataan Kaesang itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengungkapkan dari video tersebut terlihat bahwa Kaesang serius untuk terjun ke politik dan maju dalam Pilwakot Depok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya kalau kita lihat dari videonya ada dua poin, pertama sudah seizin keluarga kan, kedua adalah saya siap jadi Depok Pertama. Dua poin itu menjelaskan bahwa dia (Kaesang) serius," kata Ujang saat dihubungi detikJabar, Rabu (14/6/2023).

Ujang mengatakan, jika Kaesang tidak benar-benar serius, pernyataannya itu akan berdampak buruk pada nama baiknya sebagai putra Presiden Jokowi. Sebab nantinya masyarakat akan menganggap Kaesang main-main.

ADVERTISEMENT

"Kalau Kaesang tidak jadi atau tidak serius, Kaesang citranya tidak akan bagus, kenapa karena oleh warga Depok dan Indonesia Kaesang dianggap 'berbohong', main-main dan dianggap berbohong itu tidak bagus bagi citra dia sebagai anak presiden," jelasnya.

Menurutnya, pernyataan Kaesang yang siap jadi Depok Pertama tidak terlepas dari dorongan sang ayah, Jokowi. Hal itu jelas terlihat dalam kalimat pernyataan Kaesang.

"Pasti (ada dorongan), dari videonya sudah izin keluarga artinya sudah dapat restu dan dorongan," ucap Ujang.

Bisnis dan Dinasti Politik

Ujang juga menuturkan soal tujuan Kaesang maju jadi calon Wali Kota Depok. Pertama menurut Ujang, ada kaitannya dengan bisnis yang selama ini digeluti oleh pria lulusan Singapura itu.

"Ya kalau saya melihat mereka kan pengusaha ya, pengusaha itu mesti didorong oleh kekuatan politik, kalau pengusaha saja tidak didorong politik sulit untuk jadi pengusaha yang cepat langkah bisnisnya," ujarnya.

Selain tujuan bisnis, Ujang beranggapan jika majunya Kaesang menjadi Depok Pertama adalah untuk membangun dinasti politik dari Jokowi. Hal itu dibuktikan dengan Gibran Rakabuming yang jadi Wali Kota Solo dan Bobby Nasution di Medan.

"Kedua tentu ini bagian, mohon maaf kalau saya boleh kritik, dinasti politik saja. Kakaknya (Gibran) sudah masuk, kakak iparnya (Bobby) juga sudah ya tinggal Kaesang, jadi ada kesempatan, peluang yasudah akhirnya maju. Saya melihatnya begitu, apakah dilarang, ya di Indonesia tidak dilarang," tegasnya.

Kurang Berkompeten

Saat disinggung soal pengalaman Kaesang di dunia politik, Ujang beranggapan sosok yang tidak punya pengalaman sekalipun bisa menang dalam kontestasi politik. Itu sudah terbukti dari perjalanan Gibran dan Bobby yang memenangkan Pilkada Solo dan Medan.

"Inikan sama seperti Gibran dan Bobby, jadi polanya sama cuma beda daerah saja. Tapi mereka sama-sama tidak punya pengalaman. Politik kan seperti itu, orang yang tidak punya pengalaman bisa jadi terpilih, orang yang punya bisa tidak jadi," jelas Ujang.

Karena itu, dia pun mengkritisi banyaknya partai politik yang mengusung sosok yang dinilai kurang berkompeten dan lebih mengutamakan kepopuleran.

"Nah ini yang sebenarnya harus kita kritisi mestinya, yang didorong oleh partai itu tokoh muda yang punya kompetensi dan keahlian di bidang politik atau tata negara, jadi kalau sekedar anak muda, anak presiden tidak punya kemampuan, leadership dan lain-lain bagaimana kota itu mau maju. Itu yang harus dikritisi bersama," tandasnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads