Jabar Hari Ini: Pembunuh Bintang Ditangkap hingga Aksantara ITB Dibekukan

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 13 Jun 2023 22:00 WIB
luustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Bandung -

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (13/6/2023). Mulai dari ditangkapnya Ramdani (23), pelaku pembunuhan Bintang Rizky Ramadhan hingga kebakaran melanda Gedung Kesenian Dewi Asri di lingkungan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:

Pembunuh Bintang Ditangkap

Kasus pembunuhan yang menimpa Bintang Rizky Ramadhan akhirnya menemui titik terang. Setelah setahun lebih buron, pembunuhnya kini sudah ditangkap polisi.

Bintang diketahui meninggal dunia setelah ditusuk sekelompok orang tak dikenal di kawasan Sadakeling, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, 26 Februari 2022 silam. Kasus ini kemudian jadi sorotan di media sosial setelah sang ibunda, Hanni Megawati buka suara.

"Setelah kami telusuri cukup lama, karena penelusuran awal CCTV yang didapat tidak jelas, akhirnya kita lakukan penelusuran ulang. Kami mendapat petunjuk yang mengerucut kepada tersangka, lalu yang bersangkutan bisa kita amankan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Selasa (13/6/2023).

Budi mengatakan, tersangka pembunuh Bintang adalah Ramdani (23) warga Regol, Kota Bandung. Ia bisa ditangkap setelah polisi mendapatkan saksi kunci yang bisa mengungkap kasus tersebut.

"Selama buron, tersangka melarikan diri ke berbagai wilayah di Jawa Barat, ke Tasik, Banjaran sampai ke Pacet, Kabupaten Bandung. Tersangka kami amankan hari Minggu (11/6/2023) kemarin," ungkap Budi.

Budi menjelaskan, tersangka nekat menusuk Bintang hingga tewas mulanya karena ada ketersinggungan dari kelompok bermotor korban dan tersangka. Kelompok korban menurut pengakuan tersangka, sempat mengejar kelompoknya lantaran tak terima dengan suara bising knalpot saat berpapasan di jalan.

"Tersangka menusuk korban karena mengira korban ini merupakan salah satu dari kelompok yang sempat mengejar tersangka begitu keduanya berpapasan di jalan," ucap Budi.

Tersangka ditangkap pada Minggu (11/6/2023) di tempat persembunyiannya di Pacet, Kabupaten Bandung. Selama pelarian, tersangka berpindah-pindah ke beberapa tempat di wilayah Jawa Barat seperti Majalaya, Tasikmalaya, Banjaran hingga Sumedang.

Sebelum kabur ke beberapa wilayah itu, tersangka sempat mendatangi seorang dukun di wilayah Majalaya, Kabupaten Bandung. Ia disinyalir ingin meminta bantuan kepada dukun tersebut supaya jejaknya tidak terendus polisi.

"Jadi setelah kejadian, saya ke Majalaya ke rumah saudara. Di situ diminta diantar ke sana (dukun). Di sana ngaji, terus dimandiin," kata tersangka

Selama bersembunyi di tempat saudaranya, tersangka mengaku hanya mengeroyok Bintang. Barulah sekitar 2 pekan kemudian, tersangka mengetahui jika Bintang meninggal dunia akibat perbuatannya. Ia lalu kabur ke Tasikmalaya, namun sempat kembali lagi ke Banjaran untuk bekerja di gudang arang.

"Ke saudara mah nggak bilang, cuma bilangnya ribut doang. Terus sempat ke Tasik ke rumah teman, terus kerja di gudang arang di Banjaran. Terus ke Sumedang," ucapnya.

Tertangkapnya tersangka pun diwarnai tangisan ibunda Bintang, Hanni Megawati di Aula Polrestabes Bandung. Hanni pun berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas oleh kepolisian.

"Terima kasih banyak buat kepolisian, 1 tahun 4 bulan ini saya sendirian memperjuangkan semuanya. Sudah terbayarkan sedikitnya ada 1 orang yang ditangkap. Tapi saya harap semuanya harus diadili," kata Hanni sambil menitikan air mata.

Akibat perbuatannya, tersangka kini harus mendekam di penjara. Ia terancam dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan jo Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun kurungan penjara.

5 Bang Jago Garut Dijebloskan ke Penjara

Gerombolan bang jago kembali beraksi di Garut. Mereka kini sudah dijebloskan ke penjara usai mengeroyok seorang pria yang ternyata merupakan anggota Polri.

Aksi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok pemuda ini viral dan menjadi perbincangan. Aksi mereka saat itu terekam CCTV dan disebarkan warganet di media sosial. Belakangan diketahui, aksi itu terjadi di kawasan Bundaran Suci, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Rabu, (7/6) sore.

Seperti dilihat detikJabar, Selasa (13/6/2023) siang, dalam video berdurasi 57 detik itu, pengeroyokan terjadi saat sedang terjadi kemacetan. Seorang pria menggunakan sepeda motor bersama anak kecil, tiba-tiba didorong oleh seorang pemuda berkaus putih, yang belakangan diketahui merupakan satu dari lima pelaku.

Tak berselang lama, aksi pengeroyokan yang dilakukan sekitar lima orang pelaku ini kemudian berakhir, usai dilerai sejumlah pria yang ada di lokasi. Sementara sang anak yang dibawa pemotor itu, diselamatkan oleh seorang wanita yang ada di sana.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, korban dari pengeroyokan itu adalah DAH, anggota Polres Garut berpangkat Bripka, yang bertugas di Polsek Cisompet. "Korbannya ini adalah anggota Polri, (dari) Polsek Cisompet," kata Rio kepada wartawan.

Para pelaku, kini sudah diamankan petugas. Mereka kini dibui di sel tahanan Mako Polres Garut, di Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan. Menurut Rio, ada lima orang yang diamankan dalam kejadian ini.

"Pelakunya ada lima orang. Saat itu langsung saya perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek Karangpawitan untuk kejar. Satu hari dapat tiga, dua lainnya di hari kedua dapat," katanya.

Rio mengatakan, kejadian itu bermula saat korban yang sedang dalam perjalanan menuju rumah setelah menjemput anaknya, melihat ada kemacetan di lokasi. Sebagai abdi negara, kata Rio, DAH terpanggil untuk mengurai kemacetan yang disebabkan oleh membludaknya karyawan pabrik yang pulang bekerja. Kemacetan diperparah karena banyak angkot yang mangkal di sana.

"Korban ini sedang bersama anaknya yang masih kecil, menjemput les. Di lokasi, korban melihat ada kemacetan," kata Rio.

"Salah seorang pelaku, yang merupakan satpam PT Daux ini tidak terima kemudian langsung mendorong korban dari motornya, dan melakukan pemukulan," ungkap Rio menambahkan.

Usai terlibat cekcok dengan sang satpam, empat orang pelaku lain, yang sebut Rio berprofesi sebagai calo angkot tanpa basa-basi langsung melakukan pemukulan terhadap korban. Mirisnya, korban dipukuli di hadapan anaknya yang masih kecil. Saat kejadian sang bocah bahkan sempat terguling bersama motor yang ditunggangi.

"Ini kejadian yang sangat memilukan, sehingga langsung saya perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek untuk menangkap para pelaku" katanya.

Lima orang pelaku, masing Rifki Nugraha Saputra (21), Dras Prabu Mutafawana (26), Andri Supriyadi (21), Ismail Supriadi (18), serta seorang ABG berinisial R kemudian langsung diringkus Tim Sancang. Tiga pelaku diamankan sesaat setelah kejadian, sedangkan dua lainnya ditangkap keesokan harinya.

"Akibat kejadian ini korban mengalami luka-luka,"pungkasnya.




(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork