Putu Arjuna Nugraha Eka Wanan (20), mahasiswa Telkom University (Tel-U) dilaporkan hilang sejak Minggu (4/6/2023) malam. Pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut.
Septriyana, ibu Arjuna mengaku, tidak mendapat kabar dari anaknya akan pergi keluar. Padahal biasanya anaknya selalu cerita kepadanya saat bepergian.
"Iya dekat, biasanya komunikasi biasa aja WA. Iya suka ngabarin. Tapi hari itu enggak. Minggu kan nggak kuliah, saya ngiranya mungkin mau persiapan kuliah Senin. Besok paginya saya ditelepon teman satu kontrakannya dia nggak pulang. Padahal malamnya pamit ke temannya 'mau keluar dulu, mungkin pulangnya malem'," cerita Septri pada detikJabar Senin (12/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu dua anak itu pun hanya bisa membayangkan kejadian malam itu. Arjuna pamit kepada temannya untuk keluar rumah dengan mengendarai motor sekitar pukul 18.00 WIB. Sampai akhirnya keesokan harinya ia harus menerima kabar yang membuatnya khawatir.
Meskipun panik, ia mencoba tenang dan menghubungi keluarga yang ada di Bandung untuk melakukan pengecekan. Saat itu, Septri belum bisa langsung terbang naik pesawat dari Kalimantan ke Jawa Barat.
Sebagai seorang ibu, tentu ia mencoba berbagai cara dan menelisik sendiri apa yang membuat anaknya menghilang selama satu pekan ini. Sepengetahuannya, Arjuna adalah anak yang tak banyak bicara, tak banyak tingkah, dan tak punya masalah.
"Dia cerita ke saya dalam berteman ya senang, kuliahnya senang, happy, dia bahagia kok di kuliahnya. Memang selama SD-SMA itu kan di Kalimantan, tapi nggak ada yang membuatnya kesulitan. Dalam berteman biasa saja, ada beberapa Kating, teman yang dekat, tapi memang tidak pernah menyebutkan namanya. Dekat biasa saja," cerita Septri.
Menurut dia, Arjuna juga dengan senang hati memilih jurusan Informatika. Tidak ada paksaan, tidak ada rasa berat hati saat harus belajar. Bahkan, Arjuna termasuk mahasiswa yang pintar.
"Akademiknya bagus, bagus sekali. IPK nya 4, dia juga selalu bilangnya happy aja, sejak ospek sampai masuk kuliah. Dia selalu semangat. Nggak pernah ada masalah atau stres. Begitupun kata dosennya, dia baik dan pintar," ucapnya.
Minggu malam itu, handphone Arjuna tidak aktif. Terakhir Arjuna terlihat online pada jam 18.01 WIB. Namun sampai hari sudah berganti, bahkan berganti pekan, nomor telepon Arjuna tetap tidak bisa dihubungi.
Septri tentu kebingungan. Arjuna bisa saja pergi untuk sekedar liburan, namun tak mungkin tanpa memberi kabar. Apalagi, minggu ini adalah minggu Ujian Akhir Semester (UAS). Seharusnya Arjuna saat ini tengah fokus mempersiapkannya.
"Minggu ini lagi UAS. Saya juga jadi komunikasi dengan temannya ya biasa saja bahkan jarang, karena nggak enak juga baru fokus ujian. Jadi kami menunggu polisi dan cari terus sebisa kami ke tempat-tempat yang mungkin didatangi," ujar Septri.
Septri telah membuat laporan kehilangan ke Polsek Bojongsoang. Ia pasrahkan pencarian kepada pihak berwajib sambil tetap melakukan pencarian ke berbagai tempat secara mandiri.
Septri juga masih tetap berusaha mencari dengan menyusuri setiap jalan yang selalu disusuri anaknya jika menuju kampus, mengecek ke rumah sakit terdekat, dan jalan lainnya.
"Sampai hari ini belum ada informasi terbaru. Katanya masih dalam pencarian sesuai ini tadi Bapaknya ke bank mandiri, kami mau ngecek transaksi terakhir lewat rekening koran. Sayangnya nggak bisa, katanya harus punya surat kuasa dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Bojongsoang Kompol Hikmat Wibawa membenarkan telah menerima laporan kehilangan mahasiswa tersebut. Menurutnya orang tuanya datang dua hari setelah anak tersebut hilang.
"Iyah benar ada laporan orang hilang. Dua hari setelah hilang, Selasa kemarin lah," ujar Hikmat, kepada detikJabar.
Pihaknya pun menyarankan supaya orang tua tersebut untuk mencari informasi ke lingkungan mahasiswa tersebut. Pasalnya, kata dia, anak yang hilang tersebut telah beranjak dewasa.
"Kita mah menyarankan orang tuanya untuk tanya-tanya dulu ke temennya. Soalnya ini usianya udah gede, sulit juga kan. Tapi kita juga turut melakukan penyelidikan," pungkasnya.
(aau/mso)