Mahasiswa program studi Keperawatan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Pangandaran mengikuti simulasi bencana kebakaran di Kampus Unpad Cintaratu, Kabupaten Pangandaran pada Minggu (11/6/2023). Praktik itu dilakukan untuk lebih mencetak mahasiswa siaga bencana.
Dosen Keperawatan Dony mengatakan kegiatan simulasi bencana ini sebagai salah satu implementasi konsep ilmu kebencanaan yang didapat selama proses pembelajaran.
"Tujuan dari simulasi bencana ini selain untuk fasilitas praktik, namun diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan gambaran saat terjadi bencana seperti kebakaran dan gempa bumi," kata Dony kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Pangandaran sebagai salah satu wilayah yang rentan dan sering terjadi bencana seperti gempa bumi, sangat relevan dengan kegiatan simulasi bencana ini.
Kegiatan simulasi bencana dimulai dengan adanya gempa, konsleting listrik, hingga kebakaran. Kemudian mahasiswa melakukan pengelompokkan korban bencana menggunakan sistem triase yaitu merah, kuning, hijau dan hitam hingga proses evakuasi dan penanganan yang dilakukan oleh mahasiswa keperawatan. Sebagai tanda, korban diberikan penanda menggunakan pita berwarna.
"Tujuan dari pengelompokan itu sebagai salah satu acuan jenis korban yang harus pertama kali ditangani," ucapnya.
Mereka mempraktikkan penyelamatan korban dengan begitu taktis dari mulai cara menangani korban, membawa korban, hingga evakuasi korban dan melakukan pertolongan pertama.
"Iya jadi kegiatannya sama seperti kegiatan simulasi bencana pada umumnya, hanya saja ini dilakukan oleh mahasiswa keperawatan dengan setting tempat di kampus PSDKU Unpad Pangandaran", kata Donny.
(orb/orb)