Ribuan Warga Angkat Sampah di Pantai Talanca Sukabumi, 8 Truk Disiagakan

Ribuan Warga Angkat Sampah di Pantai Talanca Sukabumi, 8 Truk Disiagakan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 10 Jun 2023 14:50 WIB
Warga membersihkan Pantai Talanca Sukabumi.
Warga membersihkan Pantai Talanca Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Dinas Lingkungah Hidup Pemkab Sukabumi menggandeng PLN Indonesia Power dalam hal ini PLTU Palabuhanratu bersama ribuan warga melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Talanca, Pesisir Loji, Kecamatan Simpenan.

Sekadar diketahui, sampah Pantai Talanca sempat mendapat sorotan karena kondisinya yang menjijikan dengan tumpukan sampah yang menghalangi keindahan pantai yang dikenal dengan bentangannya yang indah.

"Saya mewakili pak Bupati untuk melakukan gerakan bersih-bersih pantai di Talanca Desa Loji. Kami melibatkan sedikitnya 1300 orang yang turun membersihkan sepanjang bentangan pantai kurang lebih 2 kilometer," kata Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri didampingi Senior Manajer PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, Rizky Priatna, kepada detikJabar, Sabtu (10/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iyos menyebut, 1300 orang yang terlibat merupakan bagian dari TNI, Polri, perangkat daerah dan warga di sekitar Pantai Talanca Loji, yang digerakan oleh organisasi Karang Taruna Kecamatan Simpenan.

"Indonesia Power alhamdulillah juga hadir lengkap dengan karyawannya, kemudian para pelajar, Ormas dan pegiat lingkungan hidup juga hadir untuk sama-sama membersihkan Pantai Talanca ini yang memang sudah begitu rupa sampahnya dan kita ingin sampah ini segera diangkat dan dibersihkan," ungkap Iyos.

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini dikatakan Iyos merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia yang jatuh pada 5 Juni 2023 yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Kegiatan itu juga dijelaskan Iyos dilakukan secara hybrid serentak yang tersebar sebanyak 135 titik diseluruh Indonesia.

"Tadi kita juga disapa melalui tayangan siaran langsung oleh pihak Kementrian KLHK, ya intinya ke depan pantai ini akan menjadi pantai yang bersih Clean dan Clear, kemudian juga menjadi solusi bagi kita terkait dengan pengembangan wisata di Pantai Talanca ini," ujar Wabup Iyos.

Pantauan detikJabar, sejumlah warga bergerak mulai dari bibir pantai hingga bentangan terjauh. Masing-masing kelompok dibekali sarung tangan dan karung untuk memilah sampah non organik yang diangkat. Selain secara tradisional dua alat berat juga terlihat hilir mudik mengeruk sampah di pesisir pantai.

Sedikitnya 8 truk sampah bergerak hilir mudik ke dalam area pantai. Ratusan karung berisi sampah kemudian diangkut untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di daerah Cimenteng, Cikembar. Belum diketahui berat total keseluruhan sampah karena masih dalam proses pengangkutan.

PLTU Siapkan Workshop

Sementara itu, Senior Manajer PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, Rizky Priatna mengungkap pihaknya telah memiliki work shop disini untuk mengolah sampah kayu, untuk menjadi biomassa.

"Kita sudah kerja sama dengan Bumdes Desa Loji, untuk mengolah sampah sampah kayu yang besar ini, untuk diolah menjadi bubuk biomas dan diolah dijadikan untuk bahan bakar Cofiring di PLTU," kata Rizky

"Memang yang pertama mesin ini kemarin kurang besar, namun sudah kita ganti mesinnya, kita sudah datangkan mesin baru yang kapasitas lebih besar dan yang digerakan oleh listrik. Jadi lebih mudah perawatannya, ini memang kita menunggu, sambungan dari PLN untuk tenaga listriknya Insya Allah di bulan Juli sudah mulai berjalan lagi," sambungnya.

Persoalan sampah di Pantai Talanca menurut Rizky, adalah persoalan bersama. PLTU selaku pihak yang berdekatan dengan pantai tersebut, tidak akan abai dengan kondisi itu. Namun solusi berkelanjutan diharapkan bisa menyelesaikan persoalan sampah di Talanca.

"Jadi sebagian sampah ini yang tentunya yang kayu bisa kita kumpulkan kita arahkan ke Work Shop, kita jadikan bahan Cofiring biomassa. Semoga apa yang kami lakukan bisa membantu bagaimana memanfaatkan sampah yang ada di Pantai Talanca Loji ini. Sehingga sampah yang semulai terbuang jadi bernilai karena kita juga yang membeli Biomasa tersebut dari BUMD Desa Loji," pungkasnya.




(sya/tey)


Hide Ads