Kebakaran Toserba Matahari di Tasik Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran Toserba Matahari di Tasik Diduga Akibat Korsleting Listrik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 09 Jun 2023 14:35 WIB
Kepulan asap saat Toserba Matahari Tasikmalaya terbakar
Kepulan asap saat Toserba Matahari Tasikmalaya terbakar (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Toserba Matahari di Tasikmalaya terbakar. Insiden kebakaran itu diduga akibat percikan api korsleting listrik.

"Penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik di ruangan gudang lantai 2. Dugaan korsleting listrik ini diperkuat pula oleh aturan larangan merokok dan menyalakan api di gudang," kata Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar, Jumat (9/6/2023).

Selain itu kata Ucu, asap yang pertama mengepul tercium bau karet terbakar. "Menurut saksi asap yang pertama datang dari gudang, bau kabel terbakar atau karet," kata Ucu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa mau pun luka dalam insiden itu. Namun demikian beberapa petugas pemadam kebakaran, harus dibantu petugas medis akibat mengalami sesak setelah masuk ke dalam gedung.

"Korban tidak ada, tapi memang beberapa anggota kami harus diberi oksigen oleh tim medis. Baru sekitar 15 menit saja masuk ke gedung sudah terasa sesak, padahal sudah menggunakan alat bantu. Setelah titik api ditemukan, api berhasil dipadamkan," kata Ucu.

ADVERTISEMENT

Ucu juga memberikan catatan terkait kondisi gedung yang tidak memiliki ventilasi jendela serta jalur evakuasi darurat. "Idealnya setiap gedung bertingkat seperti ini memiliki ventilasi atau exhaust serta ada jalur evakuasi darurat. Makanya tadi juga kami melakukan pembongkaran dinding dengan untuk bisa menjangkau lokasi titik api," kata Ucu.

Kebakaran yang terjadi di gedung tiga lantai yang dibangun pada tahun 1997 itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan mulai dapat dikendalikan sekitar pukul 13.00 WIB.

Manager Toserba Matahari, Saga Hardito mengatakan saat asap hitam mulai muncul, toko baru saja beroperasi. Sebagian pegawai masih persiapan, meski sudah menerima kunjungan pelanggan.

Kepulan asap menurut Saga muncul dari gudang sepatu di lantai 2. Dia memastikan di gedung itu tak ada pegawai yang merokok atau sumber api lain seperti adanya kompor untuk memasak.

"Saat kejadian ada 14 orang costumer dan 60 pegawai. Saat asap mulai muncul dari gudang sepatu lantai 2, langsung kami lakukan evakuasi. Semua sudah keluar. Petugas kami sempat berusaha menangani, tapi asap sudah terlalu tebal," kata Saga.

Saga mengaku belum melakukan kalkulasi atas kerugian akibat insiden kebakaran tersebut. Termasuk menghitung kerugian barang dagangan terutama pakaian yang dipenuhi noda hitam akibat gedung dipenuhi asap hitam selama beberapa jam.

"Kerugian belum bisa diprediksi. Yang jelas operasional toko terganggu. Terkait barang, terutama pakaian yang terkena noda asap itu juga belum kami periksa. Nanti dicek lebih lanjut," kata Saga.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads