Asal-usul Penamaan Jalan di Indonesia

Asal-usul Penamaan Jalan di Indonesia

Tim detikEdu - detikJabar
Jumat, 09 Jun 2023 06:00 WIB
Nama-nama jalan di Kota Bandung.
Ilustrasi penamaan jalan (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Setiap jalan di Indonesia memiliki nama. Nah, bagaimana kah asal-usul penamaan jalan ini. Ternyata, di setiap wilayah berbeda-beda.

Mengutip detikEdu, menurut Wonderopolis, nama-nama jalan bisa berasal dari banyak hal. Contohnya di Amerika Serikat, jalan biasanya dinamai berdasarkan lanskap (seperti Kanal atau Pasar), fitur topografi (seperti Bukit atau Perairan), atau lokasi (seperti Timur atau Atas).

Jalan-jalan utama di Amerika juga sering diberi nama berdasarkan kekuasaan (seperti Negara atau Raja) atau setelah pahlawan dan pemimpin (seperti Washington atau Jefferson).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembang pembangunan juga diberi tanggung jawab untung memberi nama jalan. Biasanya, pemberian naman ini sesuai dengan ciri tertentu yang diinginkan.

Penamaan Jalan di Indonesia

Di Indonesia, nama-nama jalan seringkali berasal dari nama tokoh atau diberi langsung oleh Presiden. Salah satu jalan yang diberi nama langsung oleh presiden adalah Jalan Medan Merdeka di wilayah Jakarta.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan arsip detikcom, Jalan Medan Merdeka awalnya bernama Koningsplein Veld atau Jalan Lapangan Raya. Pada masa kolonial, kawasan Medan Merdeka merupakan pusat pemerintahan.

Saat Indonesia merdeka, Presiden Soekarno ingin melenyapkan semua hal yang berbau kolonial. Semua jalan yang masih menggunakan nama Belanda diubah oleh Soekarno.

Medan Merdeka pun diberikan pada Jalan Lapangan Raya. Alasan pemilihan nama Medan Merdeka oleh Soekarno berdasarkan pertimbangan yang luhur.

Proklamator Indonesia itu ingin mengobarkan semangat kemerdekaan kepada seluruh rakyat. Akhirnya nama Medan Merdeka dipilih untuk menggantikan nama jalan sebelumnya.

Bertolak ke Bandung, ada pula nama jalan yang diberikan karena nama sosok. Jalan ini dikenal dengan Jalan Tamim dan Gang Siti Basarah.

Zaman dahulu di Pasar Basalamah, terdapat keluarga saudagar yang kaya raya. Beberapa di antaranya ada yang bernama Tamim dan Siti Basarah.

Tamim dan Basarah merupakan penjual pertama di pasar tesebut. Keduanya kaya raya. Dan, keduanya terkenal. Salah satu dari mereka adalah pemilik lahan sepanjang Jalan Otista hingga Lapangan Tegalega.

Mereka punya kebiasaan saling mengawinkan sesama saudagar yang kaya raya agar harta dan usahanya tak habis-habis. Salah satu keturunannya ialah Haji Musri, suami pertama Inggit Garnasih.


Tulisan ini telah tayang sebelumnya di detikEdu dengan judul "Dari Mana Asal Nama Jalan, Salah Satunya Diberi Langsung oleh Soekarno". Baca artikel aslinya di sini.




(tey/tey)


Hide Ads