Tambang emas ilegal di Cibuluh, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi viral karena konon memiliki kandungan emas yang luar biasa. Tidak hanya menelan korban jiwa, 6 orang gurandil atau penambang liar ditetapkan tersangka oleh kepolisian.
Sekadar diketahui, angka penghasilan fantastis diungkap salah seorang pemodal yang turut ditangkap polisi, sederet angka menggiurkan disebut mencapai ratusan juta rupiah dihasilkan setiap pekannya.
"Omzet yang didapatkan, hasil pendalaman dari penyidik terhadap pelaku S dalam hal ini, bahwa selama melakukan kegiatan yang bersangkutan bisa mengumpulkan omzet Rp 200 sampai Rp 500 juta per minggu," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Sabu (3/6/2023) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun apakah angka itu juga dinikmati para gurandil?
"Tidak sampai, bahkan menikmati saja tidak. Baik saya sebagai keluarga dari Maryana maupun istrinya, belum pernah katanya dapat hasil nambang," kata Nia (35) kakak dari Maryana, salah seorang gurandil yang ditetapkan sebagai tersangka kepada detikJabar, Rabu (7/6/2023).
Nia mengaku keinginan adiknya menambang muncul setelah usaha mie ayam di Jakarta terpaksa ditutup. Karena Fatmah, istri dari Maryana akan melahirkan, akhirnya mereka pulang kampung dan memilih menjadi gurandil.
"Adik saya itu sebelumnya enggak suka nambang, dia terpaksa menambang ya karena kebutuhan sehari-hari, karena teu ngajak gitu, karena lokasi tambangnya viral, kalau enggak viral enggak mungkin dia berangkat," lirih Nia.
Senada diungkap Cicahyati (27) istri dari tersangka Tedi (38) yang ditangkap gegara menjadi gurandil. Cicahyati dan Fatmah masih tinggal satu kampung.
"Suami saya tertangkap saat menambang, saat ada razia kepolisian. Dapat kabar dari orang-orang, sampai sekarang saya belum ketemu. Suami saya ke sana karena mendengar katanya lokasi tambang itu banyak hasilnya, viral juga dan ramai. Akhirnya ikut-ikutan," ucap Cicahyati.
"Sehari-harinya dia kerja serabutan, boro-boro bisa menambang. Tidak punya keahlian, hanya kuli panggul batu. Belum sebulan juga suami berangkat ke sana," sambungnya.
Sebulan ikut menambang, Cicahyati belum juga menikmati hasilnya. Belum ada pundi-pundi uang yang dikumpulkan suaminya itu.
"Belum pernah bawa hasil, belum menghasilkan. Ditambangnya biasa tukang ngangkut ngangkut. Ia saya lihat kan di berita katanya dapat ratusan juta rupiah, lah suami saya ke sana juga belum dapat apa-apa," tuturnya.
Cicahyati mengaku pasrah kemana nasib akan membawanya selepas suami yang ia nikahi selama 10 tahun sebagai tulang punggung ditangkap dan terancam penjara.
"Ya mau bagaimana lagi mau makan juga dikasih sama masyarakat gotong royong gantian. Anak saya kan udah dua mau gimana ini, yang satu masih 6 bulan satu lagi masih sekolah dasar (SD). Suami saya betul-betul tulang punggung keluarga, kalau misalkan ditahan gimana nasib anak anak, yang satu sudah sekolah yang satu masih bayi," pungkasnya.
Simak Video 'Potret Buram Gurandil Sukabumi, Tak Dapat Hasil-Malah Ditangkap Polisi':