Kotor dan Bau di Sudut Alun-alun Paamprokan Pangandaran

Kotor dan Bau di Sudut Alun-alun Paamprokan Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Rabu, 07 Jun 2023 15:53 WIB
Alun-alun Paamprokan, Pangandaran.
Alun-alun Paamprokan, Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar).
Pangandaran - Alun-alun Paaamprokan merupakan salah ruang publik milik Pemkab Pangandaran. Namun sayang kondisinya saat ini begitu memprihatinkan.

Ruang favorit warga Pangandaran itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap. Dari mulai taman, area gym umum, tempat duduk, wc umum, mushola, spot selfie dan food court.

Alun-alun yang menjadi tempat nongkrong ataupun sekedar rekreasi menjadi spot favorit saat akhir pekan. Bahkan lokasi ini menjadi pilihan penyelenggaraan event tingkat daerah maupun nasional.

Alun-alun yang diresmikan Gubernur Jawa Barat tahun 2021 yang lalu ini berlokasi di Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Jalan Pamugaran.

Alun-alun Paamprokan, Pangandaran.Sampah berserakan di Alun-alun Paamprokan, Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar).

Namun, di tengah keindahan yang dimilikinya, kini kondisi alun-alun tersebut dikeluhkan masyarakat karena berbagai hal. Salah seorang warga Ihsan Hilmi (32) mengatakan Alun-alun Paamprokan ini sangat luas dan indah, tetapi sayang WC umumnya bau tak sedap dan kumuh.

"Bahkan saat saya akan masuk tidak bisa, karena digembok, entah apa alasannya," kata Ihsan saat diwawancarai detikJabar, Rabu (7/6/2023).

Menurutnya selain bau dan WC terkunci, bagian sanitasi di WC tersendat, sehingga air tergenang.

Pantauan detikJabar di Alun-alun Paamprokan WC yang mengeluarkan bau tak sedap terlihat terkunci dan kotor.

Alun-alun Paamprokan, Pangandaran.Alun-alun Paamprokan, Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah

Selain itu warga lainnya, Nurlela (28) mengatakan, sampah bekas warga botram dan nongkrong berserakan. "Saya lihat di bawah saung tempat kumpul penuh sampah bekas makan dan plastik yang belum dipungut," katanya.

"Sayang sekali padahal udah bagus, tapi seperti tidak terawat," ucapnya.

Dihubungi terpisah Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Pangandaran Wagiso mengatakan, Alun-alun Paamprokan bukan tanggungjawab Pemkab Pangandaran.

"Kan Paamprokan dikelola oleh swasta. Ada kemungkinan tidak terkontrol di sana sehingga membuat pengelola memilih untuk digembok," ucapnya saat dihubungi.

(mso/mso)



Hide Ads