Sebuah monumen untuk menghormati jasa-jasa Sukarno, Presiden pertama RI bakal dibangun di Kota Bandung. Monumen itu kabarnya bakal jadi yang paling tinggi di Indonesia.
Monumen Bung Karno itu rencananya akan dibangun di GOR Saparua, Kota Bandung oleh seniman asal Yogyakarta, Dunadi. Dia mengatakan jika monumen Bung Karno di Bandung nanti akan dibangun setinggi kurang lebih 22 meter.
"Monumen ini menggambarkan sosok Bung Karno saat berusia 22 tahun. Patungnya kita buat ketinggian 15 meter lebih dengan fondasi 20 meter," kata Dunadi dalam pemaparannya melalui zoom meeting saat forum diskusi 'Perlukah Dibangun Monumen Bung Karno di Bandung' yang digelar di Gedung Indonesia Menggugat, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dunadi mengungkapkan jika monumen Bung Karno di Bandung nanti akan berbeda dari yang sudah ada seperti di kompleks Kesatrian Akademi Militer Magelang hingga di Kota Semarang.
Selain lebih tinggi, monumen yang akan dibuat memperlihatkan sosok Bung Karno yang sangat luar biasa energik dan memberi semangat muda.
"Selama ini patung Bung Karno itu menggambarkan sosok Sukarno setelah menjadi presiden. Nah, ini patung ini menggambarkan sebelum Bung Karno menjadi presiden, masih memperjuangkan Indonesia," paparnya.
Sementara itu, Dewan Kehormatan DPP Persatuan Alumni GMNI Andi Nitidisastro menambahkan, keberadaan Monumen Perjuangan Sukarno menjadi penting karena Bung Karno menemukan ideologi Marhaenisme di Kota Bandung.
"Kalau kita bicara Bung Karno kita pahami alur pikirnya. Bung Karno adalah sosok humanis, penuh kesadaran tinggi. Historis visioner selalu menyentuh sejarah peradaban. Bung Karno seorang analisis ilmiah logic, konsisten, berjiwa besar, karena ini beliau bisa berpikiran besar," singkat Andi.
Ditempat yang sama, M Syaban Hanif menyatakan dukungannya terhadap pembangunan monumen Bung Karno. Sebab menurutnya, sang proklamator itu selama 13 tahun berjuang di Bandung, dari 1921-1934.
"Monumen seperti apa pun tidak akan sebanding dengan jasa Sukarno, meski ini terlambat dilakukan," ujarnya.
(bba/mso)