Trotoar di Jalan Siliwangi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi memprihatinkan. Sejumlah pejalan kaki mengeluhkan kondisi itu. Lalu apa kata Pemkab Sukabumi?
Dihubungi detikJabar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengatakan, pihaknya sudah mengecek kondisi trotoar di pusat kota tersebut. Menurutnya kondisi trotoar itu memanjang hingga kurang lebih 1 kilometer.
"Kurang lebih satu kilometer dari sopan lampu merah sampai ujung pasar. Untuk tahun ini Insya Allah (dianggarkan) di perubahan. Hanya perbaikan sementara yang sifatnya darurat, tapi untuk ke depan harus ditata dengan baik," kata pria yang akrab disapa Asjap tersebut kepada detikJabar, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asjap menjelaskan, kegiatan monitoring sudah dilakukan pada ruas Jalan Siliwangi tepatnya di depan Pendopo Kabupaten Sukabumi. Asjap menyebut trotoar itu dibangun sekitar tahun 2007.
"Kami sudah mendapat informasi soal kerusakan pada trotoar tersebut. Sekadar informasi trotoar tersebut dibangun pada tahun 2007," ujarnya.
"Terkait itu (kerusakan) pada saat pembangunan trotoar belum ada penanaman pohon, yang setelah pelaksanaan trotoar tersebut dilaksanakan baru penanaman pohon. Ukuran pohin yang dahulu diameternya hanya 7 sampai 10 sentimeter tumbuh besar," sambungnya.
Pohon itu kemudian terus membesar, begitu juga dengan akarnya yang kemudian menekan trotoar yang ada di tepi jalan.
"Sedangkan pada kondisi saat ini tahun 2023 pohon tersebut berdiameter 40 senti sehingga terjadi penambahan besaran diameter pohon yang menimbulkan tekanan beban ke trotoar. Di samping itu juga terjadi besaran akan akar pohon yang mengakibatkan sungkur terhadap trotoar dan permukaan jalan aspal," pungkas Asjap.











































