Rizki Mutiara Bahari (22) warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran menjadi calon jemaah haji (calhaj) termuda asal Pangandaran menggantikan ibundanya yang meninggal dunia.
Bersama 403 rombongan lainnya ia dilepaskan di Bumi Perkemahan Pangandaran pada Senin (5/6/2023) pukul 12.30 WIB.
"Iya hari ini saya berangkat sama ayah. Kalau perasaan ada yang senang ada terharu, karena berangkat haji ini menggantikan ibu karena meninggal," kata Rizki kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya keberangkatannya haji di usia muda memberikan perasaan yang campur aduk. Pasalnya, ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu karena sakit.
"Gimana ya sebetulnya belum siap sih tapi mau gimana lagi harus menggantikan ibu. Mewujudkan keinginan ibu," ucapnya.
Campur aduk perasaan Rizki membuat teringat sosok sang ibunda yang mengasuhnya sudah hampir dua puluh tahun. "Semoga ibu di sana tenang, dan senang jika melihat anaknya yang berangkat haji," katanya.
Seharusnya Rizki dan ayahnya berangkat pada tahun 2020, namun karena COVID-19 harus menunggu selama 3 tahun. Sementara saat ini Rizki masih menempuh pendidikan di UIN Yogyakarta.
"Mudah-mudahan niat almarhum ibu saya menjadikan ibu diterima di sisi Allah SWT dan menjadi pahala yang sama untuk ibu juga," katanya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran Badruzaman mengatakan calon jemaah haji Pangandaran yang berangkat berjumlah 403 orang mereka merupakan kloter 35 JKS.
"Berdasarkan jenis kelamin, jemaah haji terdiri dari 193 laki-laki dan 210 perempuan," kata Badruzaman.
Menurutnya ada jemaah tertua berusia 94 yaitu Sapdin asal Kecamatan Cijulang dan jemaah haji dengan usia termuda tercatat atas nama Rizki Mutiara, umur 22 tahun asal Kecamatan Pangandaran.
"Mereka berangkat dari Pangandaran sore ini, akan tiba di Embarkasi Bekasi kemungkinan nanti malam," ucapnya.
Ia mengatakan rombongan calhaj Pangandaran akan berangkat pada Rabu (7/6) pukul 03.25 ke Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah.
(yum/yum)