Lega Noviana Pulang ke Tanah Air Usai Disekap di Myanmar

Kabupaten Bandung Barat

Lega Noviana Pulang ke Tanah Air Usai Disekap di Myanmar

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 04 Jun 2023 17:56 WIB
Noviana Indah Susanti, Warga Cimahi Korban TPPO Myawaddy, Myanmar
Noviana Indah Susanti, Warga Cimahi Korban TPPO Myawaddy, Myanmar (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Noviana Indah Susanti (37), kini sudah kembali ke pelukan keluarga. Ia berhasil dipulangkan setelah beberapa bulan disekap dan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar.

Ia bersama 25 WNI lainnya menginjakkan kaki di tanah air pada 25 Mei lalu. Baru beberapa hari lalu, ibu satu anak itu akhirnya bisa pulang ke Cimahi, tempat orangtuanya tinggal.

Novi kini sudah bisa tersenyum dan bercengkerama dengan keluarga. Namun sesekali ia masih sempat merasa kepulangannya ke tanah air usai disekap dan mendapat penyiksaan seperti mimpi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur sampai sekarang masih ngerasa nggak percaya juga (bisa pulang)," kata Noviana membuka perbincangan dengan detikJabar di kediaman adiknya di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (4/6/2023).

Banyak keluarga dan teman-teman yang ingin bertemu dan mendengarkan cerita Noviana selama mengalami peristiwa tak menyenangkan. Namun hal itu nampaknya membuat Noviana tak nyaman.

ADVERTISEMENT

"Saya ngerasa amat tidak nyaman di keramaian. Ketemu teman lama juga belum mau, karena masih trauma ya. Soalnya teman-tan minta diceritain lagi waktu di sana gimana. Padahal kan saya pulang untuk ngelupain kejadian di sana," kata Noviana.

Ia tak menutup diri sepenuhnya. Namun Noviana meminta orang di sekelilingnya memberikan sedikit waktu baginya untuk memulihkan kondisi psikis dari masa lalu yang kelam.

"Jadi sebetulnya jangan ditanya terus tentang itu. Mungkin butuh waktu buat cerita, nggak sekarang. Istilahnya luka di badan juga belum begitu sembuh ya," kata Noviana.

Trauma yang dirasakan Noviana sepertinya bukan isapan jempol belaka. Sebab, ia sampai harus membuang benda-benda kesayangannya seperti pakaian dan sandal demi sedikit menghapus pemicu ingatan akan Myawaddy terbersit di benak.

"Bahkan baju kesayangan sama sandal saya itu saya buang, ya karena saking traumanya. Saya ingat terus bagaimana selalu dimaki-maki sama leader dan manajer. Diancam dijual ke rumah pelacuran atau tempat penjualan organ tubuh," ucap Noviana.

Ia juga kadang teringat pada keadaan saat sedang dikurung di ruang gelap. Sebuah ruangan tempat penyiksaan lantaran ia telah melakukan kesalahan fatal dengan membuat rekaman video permintaan tolong yang viral di media sosial.

"Kondisi yang mengingatkan saya itu kalau di sini sudah panas terus keringetan, itu saya keingat lagi dengan sel gelap itu, karena pengap sekali ya. Cara mendistraknya saya ya dengerin lagu biar ga terus keingat," kata Noviana.

Kini ia belum melakukan apa-apa. Ia ingin fokus pada pemulihan kondisi fisik dan mentalnya agar bisa kembali seperti sediakala.

"Bingung juga kalau ditanya mau apa sekarang. Mungkin mau fokus pemulihan dulu ya," tutur Noviana.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads