Jurus Purwakarta Halau Penyebaran LSD ke Hewan Ternak

Jurus Purwakarta Halau Penyebaran LSD ke Hewan Ternak

Dian Firmansyah - detikJabar
Sabtu, 03 Jun 2023 03:00 WIB
Sapi di Purwakarta
Sapi di Purwakarta (Foto: Istimewa)
Purwakarta -

Lalu lintas hewan ternak yang masuk ke wilayah Purwakarta makin diperketat. Hal ini menyusul temuan tiga ekor hewan ternak yang terjangkit penyakit menular Lumpy Skin Disease (LSD).

Tiga ekor hewan tersebut terdeteksi tim kesehatan hewan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta saat melakukan pemeriksaan hewan rutin. Hewan yang terdeteksi tersebut hendak masuk ke Pasar Hewan Ciwareng.

"Setiap ternak yang akan masuk ke Pasar Hewan Ciwerang kita periksa satu per satu. Dari pemeriksaan itu kita temukan kasus LSD pertama pada 2 ekor sapi dan satu ekor kerbau," ujar Kepala Diskanak Purwakarta, Siti Ida Hamidah, Jumat (2/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan kasus tersebut membuat Pemkab Purwakarta melakukan antisipasi dini. Antisipasi dilakukan agar penyakit tersebut tak menular ke hewan ternak lainnya.

Namun, jumlah hewan yang terkena LSD terhitung lebih kecil dibanding dengan jumlah total ternak sapi di Purwakarta yang mencapai 13.808 ekor.

ADVERTISEMENT

"Meski demikian kita tidak mau kasus itu menjangkiti sapi-sapi lain. Kita akan terus melakukan monitoring dan kontrol ketat terhadap semua lokasi ternak sapi dan semua pasar hewan di Purwakarta, sehingga penyakit itu benar-benar bisa kita atasi," katanya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sudah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan tindakan. Salah satunya dengan vaksinasi terhadap sapi dan kerbau.

"Vaksinasi itu kita berikan ke hewan ternak sapi dan kerbau untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran ke wilayah yang lebih luas. Kita ingin pastikan jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit itu tidak bertambah," tutur Anne.

Anne menegaskan agar sistem pengawasan baik hewan yang ada di Purwakarta maupun hewan yang akan masuk ke kabupaten Purwakarta harus diperketat. Semua pasar hewan dan lokasi pemeliharan ternak sapi dan kerbau di seluruh Purwakarta harus diawasi.

"Monitoring penting dilakukan untuk bisa mendeteksi secara dini jika ada hewan ternak sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit tersebut. Jika ditemukan, maka kita bisa lakukan langkah untuk mengatasinya," katanya.

Data dari Diskanak Purwakarta menyebutkan jumlah hewan ternak sapi dan kerbau yang sudah divaksin karena penyakit LSD mencapai 972 ekor.

"Jumlah yang sudah vaksinasi LSD itu, terdiri dari 960 ekor sapi dan 12 ekor kerbau. Kita terus lakukan monitoring ketat untuk memastikan tidak ada lagi sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit tersebut," ungkap Anne.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads