Pemprov Jabar Tunjuk Sumedang Jadi Pendamping Percepatan Transformasi Digital

Pemprov Jabar Tunjuk Sumedang Jadi Pendamping Percepatan Transformasi Digital

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 01 Jun 2023 17:39 WIB
Foto bersama di sela Digital Capacity Building Program for Civil Servant of West Java Province di Korea.
Foto bersama di sela Digital Capacity Building Program for Civil Servant of West Java Province di Korea. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menunjuk Kabupaten Sumedang untuk membantu Pemprov Jabar dalam percepatan transformasi digital di kabupaten dan kota lain di Jabar.

Permintaan ini disampaikan disela kegiatan Digital Capacity Building Program for Civil Servant of West Java Province. Para Sekda Kabupaten/Kota peserta pelatihan diminta untuk berorientasi outcomes, yakni langsung bergerak melakukan tindak lanjut penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di daerahnya.

"Pasca pelatihan ini, mereka kita pacu untuk melakukan akselerasi penerapan SPBE dan transformasi digital di daerahnya masing-masing. Saya minta Kabupaten Sumedang yang sudah one step ahead dalam SPBE, membantu Pemprov memberikan pendampingan melalui Digital Services Living Lab," ucap Setiawan di Kampus Local Government Officials Development Institute (LOGODI) Korea, Kamis (1/6/2023) seperrti dikutip dalam rilis yang diterima detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiawan berharap, dengan bergeraknya Kabupaten/Kota, Indeks SPBE Jabar bisa menembus 3,5 dan akan menjadi leverage bagi peningkatan Indeks SPBE Nasional menuju Indonesia World Class Government.

Ditodong Pemprov Jabar, Sekda Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyambut baik penugasan sekaligus tantangan dari Pemprov Jabar tersebut. "Kami jawab tantangan Pak Sekda Jabar dengan menyiapkan tim coaching yang siap memberikan pendampingan kepada 7 Kabupaten/Kota Piloting," kata Herman.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Pemda Kabupaten Sumedang sudah membangun 'Digital Services Living Lab'. Sebuah platform digital untuk pembelajaran dan replikasi penerapan SPBE.

"Teman-teman Kabupaten/Kota akan kami minta gabung di Digital Services Living Lab. Nanti mereka bisa saling belajar, saling adaptasi dan saling adopsi dalam transformasi digital. Dalam praktikya nanti akan kami dampingi," ucap Herman.

Lebih lanjut Setiawan mengatakan bahwa, transformasi digital dalam pemerintahan di era Society 5.0 (bahkan di Korea sudah memasuki Society 6.0) merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mengoptimalkan efektivtas dan efisiensi birokrasi pemerintahan. Paradigma society 5.0 adalah citizen/human centric, yakni mengutamakan kepentingan warga masyarakat.

"Transformasi digital melalui penerapan SPBE hanya alat dan media saja. Tujuan utamanya adalah warga masyarakat, bagaimana pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan lebih cepat (faster), lebih murah (cheaper) dan lebih baik better)," pungkas Setiawan.




(tey/tey)


Hide Ads