Tekan DBD, Kemenkes Kawinkan Nyamuk 'Mandul'

Tekan DBD, Kemenkes Kawinkan Nyamuk 'Mandul'

Tim detikHealth - detikJabar
Jumat, 02 Jun 2023 04:00 WIB
Dari banyaknya hewan di dunia, ternyata nyamuk menjadi hewan yang paling mematikan di dunia. Siapa sangka, serangga kecil yang pengisap darah itu bisa membunuh ratusan ribu jiwa.
Ilustrasi nyamuk (Foto: Smith Collection/Gado/Getty Images)
Bandung -

Pemerintah tengah menyusun strategi untuk menekan angka kass penyakit demam berdarah dengue (DBD). Salah satunya dengan cara vaksin dengue dan membuat nyamuk menjadi 'mandul'.

Soal membuat nyamuk menjadi 'mandul' itu memungkinkan dengan teknologi perkawinan dengan nyamuk wolbachia. Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan cara kerja teknologi yang dapat 'memandulkan' nyamuk tersebut.

Dikutip dari detikHealth, dr Nadia menjelaskan Wolbachia merupakan sebuah bakteri yang dapat melumpuhkan virus dengue penyebab demam berdarah yang berada di dalam tubuh nyamuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi wolbachia itu kayak bakteri dimasukkan ke dalam nyamuk. Jadi nyamuk itu nanti di dalamnya ada wolbachia-nya," ucap dr Nadia ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2023).

"Nanti kan mereka dilepaskan alam bebas itu kan kawin sama nyamuk lain, nyamuk lain keturunan dia sudah otomatis menjadi nyamuk ber-wolbachia yang tidak bisa menularkan dengue," sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

Jika nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina, maka virus dengue pada nyamuk betina tersebut akan terblok. Jika nyamuk ber-wolbachia betina kawin dengan nyamuk jantan tanpa wolbachia, maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.

"Kalau nyamuknya bawa virus dengue ke orang lain, itu virus denguenya akan stop di nyamuk dan nggak berkembang biak," jelasnya.

Lebih lanjut, dr Nadia juga menjelaskan bahwa umur nyamuk cenderung pendek. Hal ini membuat nyamuk jantan yang belum ber-wolbachia dan sudah menyebar di alam bebas akan lebih sulit menyebar virus dengue.

"Kan nyamuk itu ada umurnya. Jadi nyamuk itu nanti kawin banyak akhirnya sudah ber-wolbachia semua," jelasnya.

Hingga saat ini teknologi wolbachia sudah mulai dicoba di beberapa kota di Indonesia. Mulai dari Semarang, Jakarta barat, Bandung, Kupang, dan Bontang.

"Kita kan masalahnya harus produksi nyamuk wolbachia-nya karena itu yang jadi tantangannya itu supaya wolbachia-nya banyak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Strategi Kemenkes Tekan Kasus DBD di RI: Nyamuk 'Dimandulkan'

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads